ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menegaskan komitmennya membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nan inklusif dengan mengutamakan penduduk lokal di area transmigrasi, termasuk di Kalimantan Utara.
Penegasan ini disampaikan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Dr. Velix Wanggai, menanggapi tindakan tenteram nan dilakukan masyarakat budaya Dayak, Tidung, dan Bulungan di Kantor Gubernur Kalimantan Utara, Tanjung Selor, Minggu (4/8).
"Kami berterima kasih dengan adanya penyampaian aspirasi ini lantaran menjadi pintu masuk bagi kami untuk menjelaskan program transmigrasi nan pro masyarakat lokal (pro-growth) dan pro pertumbuhan (pro-growth) dan pro pemerataan (pro-equality) melalui program transmigrasi lokal, termasuk program transmigrasi di Tanah Borneo ini," ujar Velix dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025)
"Kami bakal segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan saudara-saudara kami masyarakat Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara agar program transmigrasi ini dapat melangkah dan mensejahterakan masyarakat lokal," imbuhnya.
Dalam tindakan damainya, kelompok-kelompok masyarakat budaya Dayak di Kalimantan Utara ini mendesak pemerintah pusat untuk memperhatikan kesejahteraan mereka. Velix pun menegaskan program transmigrasi di Kalimantan bakal difokuskan pada transmigrasi lokal, dengan melibatkan masyarakat budaya sebagai prioritas utama penerima manfaat.
"Saudara-saudara saya di Kalimantan, khususnya nan saya cintai saudara-saudara di Kalimantan Tengah dan Masyarakat nan ada di Kalimantan Utara, tidak perlu cemas dengan program transmigrasi ini. Prioritas utama kami adalah penduduk lokal, khususnya dari masyarakat Dayak untuk ikut serta dalam transmigrasi lokal di Kalimatan," kata Velix.
Velix menegaskan para transmigran lokal ini bakal mendapatkan akomodasi nan sama seperti transmigran lainnya, mulai dari akomodasi perumahan, lahan pekarangan dan support lainnya.
Sebagai informasi, Tanjung Selor-ibu kota Kalimantan Utara-memiliki sejarah panjang dengan transmigrasi. Kawasan ini awalnya terbentuk dari satuan-satuan pemukiman transmigrasi nan berkembang menjadi desa dan kecamatan di wilayah administratif Kabupaten Bulungan.
(akn/ega)