Projo Sentil Mardani Pks Soal 'matahari Kembar', Singgung Adu Domba Prabowo-jokowi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Ketua Umum (Waketum) relawan Pro-Jokowi (Projo), Freddy Damanik, menanggapi rumor 'matahari kembar' buntut menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden ke-7 Joko Widodo. Freddy Damanik menegaskan tidak ada mentari kembar di Indonesia.

"Kami memandang tidak ada mentari kembar di Republik ini, dan kami juga percaya Pak Jokowi tidak bakal pernah menjadi mentari kembar, apalagi parameter ke arah sana juga tidak ada, masanya Pak Jokowi jadi Presiden sudah selesai. Presiden Prabowo adalah satu satunya Presiden Indonesia saat ini, beliau adalah pemimpin kita satu satunya," kata Fredy saat dihubungi, Selasa (15/4/2025).

Fredy menegaskan kunjungan Menteri Kabinet Merah Putih ke rumah Jokowi hanya untuk konteks halalbihalal momen Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Dia meminta perihal tersebut tidak menjadi rumor politik.

"Janganlah ditarik tarik menjadi rumor politik, justru silaturahmi seperti itu sangat baik, para menteri menteri tersebut kan juga pernah menjadi menteri Pak Jokowi, jadi sangat wajarlah mereka bersilaturahmi kepada Pak Jokowi saat momen lebaran," ujarnya.

Fredy juga menganggap wajar jika PKS melontarkan kritik tersebut, lantaran tidak pernah masuk dalam kabinet saat Jokowi menjabat sebaya presiden.

"Kalau PKS kan memang tidak pernah masuk dalam kabinet Pak Jokowi, jadi wajar saja tidak ada para elit PKS nan silaturahmi kepada Pak Jokowi," tuturnya.

Fredy menilai rumor ini digulirkan oleh pihak-pihak nan tidak suka kepada Jokowi. Pihak-pihak itu, lanjut Fredy, sengaja memainkan rumor tersebut untuk membenturkan Prabowo dan Jokowi.

"Kami memandang jika rumor ini terus digulirkan, berfaedah orang-orang nan memainkan rumor tersebut adalah orang-orang nan tidak suka dengan Pak Jokowi. Mereka juga tidak suka jika Pak Jokowi tetap berasosiasi baik dengan Presiden Prabowo, padahal istana juga baik-baik saja, tidak ada masalah dengan silaturahmi para menteri tersebut kepada Pak Jokowi," kata dia.

"Orang-orang tersebut bakal terus berupaya mengadu domba Presiden Prabowo dengan Pak Jokowi, mereka bakal memainkan semua isu, lantaran dasarnya mereka adalah ketidaksukaan dan kebencian," imbuhnya.

Lebih lanjut, Fredy menegaskan hanya ada satu mentari di Indonesia nan yang merupakan representasi dari sosok kepala negara. Matahari tersebut ialah Prabowo Subianto sebagai kepala negara.

"Matahari diinterpretasikan sebagai pemimpin republik ini, presiden republik Indonesia nan sah dan memimpin saat ini adalah Prabowo Subianto, tidak ada dan tidak boleh ada pemimpin lain nan memimpin republik ini sebagai presiden," jelasnya.

Isu 'matahari kembar' dilontarkan politikus PKS Mardani Ali Sera usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Surakarta (Solo).

Mardani menyebut bahwa silaturahmi tentu merupakan aktivitas nan baik. Namun, dia mewanti-wanti jangan sampai ada mentari kembar. Mardani berambisi kunjungan para menteri itu hanya silaturahmi biasa.

"Ya, nan pertama tentu silaturahmi tetap baik ya, tapi nan kedua tidak boleh ada mentari kembar," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

"Bagaimanapun, presiden kita Pak Prabowo dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya, dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya nan ke Pak Jokowi," ucap Ketua BKSAP DPR itu.

(wnv/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini