ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Wakil Ketua MPR dari PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta pemerintah berhati-hati mengenai rencana menggunakan Pulau Galang untuk merawat penduduk Gaza nan menjadi korban perang. HNW menyebut rencana Indonesia untuk menampung penduduk Gaza kudu disetujui Palestina hingga Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Apakah semua pihak sudah setuju dengan opsi tersebut? Ini nan perlu untuk diminta klarifikasi. Kalau memang semuanya pihak setuju, berfaedah pihak Palestina setuju, kemudian para pejuang Palestina setuju, negara-negara OKI setuju, negara-negara Arab setuju," kata HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025).
HNW mengatakan pemerintah Indonesia juga kudu mempersiapkan Pulau Galang di Kepulauan Riau itu dengan matang. Dia tak mau niat baik pemerintah Indonesia malah membikin kemauan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Israel untuk merelokasi penduduk Gaza terwujud.
"Karena justru nan muncul adalah mereka cemas bahwa jika orang-orang ini dibawa keluar dengan argumen apapun, itu mendekatkan dengan apa nan dipikirkan alias apa nan disampaikan oleh Donald Trump dengan relokasinya itu," ujar HNW.
Dia mengatakan Indonesia kudu memastikan seluruh penduduk Gaza nan dirawat nantinya bisa dipulangkan lagi ke Palestina. Dia mengatakan Israel bisa saja mencegah penduduk Gaza kembali ke tanah air mereka.
"Pertanyaannya adalah apakah Israel begitu bisa dipercaya untuk janji-janji nan sudah dilakukan? Selama ini selalu justru Israel tidak melakukan apa nan sudah disepakati. Jadi menurut saya memang sebaiknya lebih berhati-hati," kata HNW.
Dia juga menekankan kudu ada persetujuan dari Palestina mengenai rencana penampungan di Pulau Galang. HNW juga mau memastikan wilayah Gaza, West Bank alias Tepi Barat dan Masjidil Aqsa masuk ke wilayah Palestina merdeka.
"Sebaiknya pertama adalah memastikan tentang persetujuan dari seluruh pihak di Palestina dan nomor dua adalah kesiapan di Indonesia. Dan memang memastikan bahwa Gaza, West Bank, dan Masjidil Aqsa sebagai kawasan-kawasan nan memang kelak bakal menjadi area Palestina merdeka," ujarnya.
(dwr/haf)