ARTICLE AD BOX
loading...
Tentara Israel di dekat perbatasan Gaza. Foto/anadolu
TEL AVIV - Israel mengalami penurunan paling tajam dalam ranking soft power (kekuatan lunak) global. Rezim Zionis jatuh ke posisi terendah sepanjang masa ialah posisi ke-33 dalam Indeks Kekuatan Lunak Global 2025, menurut laporan tahunan terbaru Brand Finance nan diterbitkan pada Kamis (20/2/2025).
Penurunan ini menandai kemunduran besar bagi negara pendudukan tersebut, didorong oleh penurunan 42 ranking dalam skor Reputasinya, nan sekarang berada di posisi ke-121 secara global.
Ini merupakan salah satu penurunan paling signifikan nan tercatat dalam sejarah Indeks.
Indeks Kekuatan Lunak Global, nan disusun melalui survei terhadap 170.000 responden di lebih dari 100 negara, mengevaluasi 193 negara personil PBB berasas pengaruh internasional, reputasi, dan keahlian mereka untuk menarik niat baik global.
Kekuatan lunak merujuk pada keahlian negara memengaruhi negara lain melalui daya tarik dan persuasi daripada paksaan alias kekerasan.
Hal ini didasarkan pada daya tarik budaya, nilai-nilai politik, dan hubungan diplomatik.
Temuan indeks tersebut menunjukkan kemerosotan besar dalam reputasi negara-negara nan terlibat dalam bentrok militer, dengan Israel sebagai pihak nan paling terpengaruh.
Aktivitas militernya telah mengikis persepsi internasional terhadap negara tersebut secara signifikan, dengan posisinya dalam metrik reputasi laporan tersebut ambruk ke posisi ke-121, penurunan mencolok nan mencerminkan sentimen dunia nan semakin menentang Israel.
Gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan telah bertindak sejak bulan lalu, nan menangguhkan perang genosida Israel, nan telah menewaskan nyaris 48.300 penduduk Palestina dan meninggalkan wilayah kantong itu dalam reruntuhan.
Pada bulan November, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.