ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi mengenai laporan Presiden ke-7 RI Joko Widodo soal tudingan piagam tiruan hari ini. Roy Suryo hingga Eggi Sudjana diperiksa.
"Betul (Roy Suryo diperiksa)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (7/7/2025).
Ditemui di Polda Metro Jaya, Roy Suryo mengatakan pemeriksaan hari ini lantaran dirinya meminta penjadwalan ulang kepada interogator Polda Metro Jaya. Dia mengatakan sejatinya pemeriksaan dilakukan pada Rabu (2/7) nan lalu.
"Kenapa kami waktu itu siap semua hadir, tapi kami atas rekomendasi kuasa norma kami tidak perlu menghadiri, lantaran ini undangan nggak jelas tidak ada terlapornya, tidak ada locusnya, tidak ada juga tempusnya," jelas Roy Suryo.
"Kenapa kami datang hari ini, lantaran di sini sudah ada ada beberapa nama nan ditulis sebagai terlapor, dan sudah ada tempus locusnya," imbuhnya.
Sementara Eggie Sudjana mengatakan persoalan piagam merupakan perihal simpel dan meminta Jokowi menujukan piagam aslinya. Bahkan, kata dia, dirinya siap meminta maaf jika Jokowi menujukan piagam aslinya.
"Ini soal simpel soal ijazah. Saya pernah bilang di pengadilan jika Jokowi menunjukkan piagam asli, case close, tutup kasus. Saya minta maaf pun mau, jika Jokowi menunjukkan piagam asli. Tapi jika tidak, ya saya kejar terus kurang lebih 4 tahun melangkah ini," kata Eggi.
Diketahui, Jokowi melaporkan dugaan tuduhan mengenai tuduhan piagam tiruan ke Polda Metro Jaya. Saat ini, pihak kepolisian tetap menyelidiki laporan tersebut.
Laporan tersebut sudah teregister dan ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Jokowi melapor mengenai Pasal 310 dan 311 KUHP dan Pasal 27A, 32, serta 35 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Jokowi menyerahkan sejumlah peralatan bukti dalam laporan mengenai tudingan piagam tiruan ke Polda Metro Jaya. Total ada 24 objek media sosial nan diserahkan kepada penyidik.
Kasus tudingan piagam tiruan juga bergulir di Bareskrim Polri. Setelah dilakukan penyelidikan, Bareskrim menegaskan piagam milik Jokowi original dan sama dengan pembanding.
Laporan nan bergulir di Bareskrim pun akhirnya disetop. Namun Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) sebagai pelapor meminta gelar perkara unik nan bakal digelar pada Rabu (9/7) pekan depan.
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini