Sopir Protes Truk Dilarang 16 Hari Saat Lebaran: Menhub Tak Paham Situasi

Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dan para pengemudi melakukan tindakan protes kebijakan pemerintah soal pembatasan truk melintas di tol selama mudik Lebaran 2025. Mereka menyebut Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi tidak mengerti situasi di pelabuhan jika patokan itu diberlakukan.

"Pak Menteri itu tidak pernah ke pelabuhan. Tidak mengerti dia, makanya untuk saya bilang, tukar saja menterinya ini, Pak Prabowo," kata Ketua Umum Aprtindo, Gemilang Tarigan, saat ditemui wartawan di sela-sela demo di depan Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

Dia mengatakan dirjen mengenai di Kemenhub juga tidak mengerti dengan situasi jika operasional truk dilarang melintas terlalu lama. Mereka menuntut semua pejabat nan tak peka lantaran membikin patokan pembatasan truk melintas 16 hari agar diganti.

"Dia (Menhub) tidak mengerti apa-apa ini. Sama dirjen juga perlu ditukar semualah, kami adalah rakyat Indonesia," jelasnya.

Mereka mengaku heran dengan kebijakan truk dilarang melintas selama 16 hari ketika momen mudik Lebaran 2025. Menurutnya, kebijakan tersebut baru kali ini terjadi selama beberapa tahun terakhir.

"Kebijakan ini selama ini tidak pernah terjadi seperti itu," ungkapnya.

Dia mengatakan bakal ada penumpukan peralatan di pelabuhan jika kebijakan itu diberlakukan. Ini bakal membikin para pemilik peralatan bayar nilai sewa berlebih.

"Selama ini tidak pernah kejadian kayak gini. Biasanya 12 hari paling lama, itu pun tetap diizinkan lewat arteri saat ini tidak bisa. Kalau sebelumnya kita diizinkan dengan waktu tertentu, jika sekarang tutup total. Misalnya tengah malam," ucapnya.

"Barang-barang impor tidak bisa didistribusikan sehingga pabrik-pabrik bakal setop. Tidak ada bahan-bahannya. Ekspor kandas bakal didenda oleh perusahaan-perusahaan masing di mana perjanjian-perjanjian ini tidak bakal terpenuhi," sambungnya.

Selain itu, sopir-sopir truk nan bekerja harian bakal kehilangan pemasukan selama 16 hari. Katanya ada sekitar 100 ribu lebih pengemudi truk seluruh Indonesia.

(jbr/jbr)