ARTICLE AD BOX
loading...
Tragedi banjir bandang di Texas, AS, telah menewaskan 104 orang. Presiden Donald Trump menggambarkannya sebagai musibah 100 tahun. Foto/Carter Johnston via New York Times
KERR COUNTY - Jumlah korban tewas dalam tragedi banjir bandang di Texas, Amerika Serikat (AS), telah bertambah menjadi 104 orang. Tim penyelamat tetap melanjutkan pencarian terhadap orang-orang nan tersapu oleh derasnya air.
Di antara korban tewas terdapat sedikitnya 27 anak wanita dan konselor nan menginap di perkemahan musim panas remaja di dekat sungai saat musibah melanda pada akhir pekan liburan Empat Juli.
Badan peramal cuaca telah memperingatkan bakal lebih banyak banjir saat hujan turun di tanah nan tergenang, sehingga mempersulit upaya pemulihan nan melibatkan helikopter, perahu, dan anjing pelacak, lantaran jumlah korban diperkirakan tetap bakal meningkat.
Baca Juga: 6 Fakta Camp Mystic nan Diterjang Banjir Bandang dan Menewaskan 82 Gadis
Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump berencana untuk mengunjungi Texas pada hari Jumat. Gedung Putih mengecam para kritikus nan mengeklaim pemotongan biaya untuk badan cuaca telah melemahkan sistem peringatan bencana.
"Menyalahkan Presiden Trump atas banjir ini adalah ketidakejujuran nan bejat, dan tidak ada gunanya selama masa berkabung nasional ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt kepada wartawan pada hari Senin.
Dia mengatakan Badan Cuaca Nasional, nan menurut The New York Times, Selasa (8/7/2025), mempunyai beberapa peran krusial di Texas nan belum terisi sebelum banjir, mengeluarkan "prakiraan dan peringatan nan tepat waktu dan akurat."