Tragis Kapal Migran Tenggelam Di Lepas Pantai Yaman, 68 Orang Tewas

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Sanaa -

Tragis! Sebuah kapal nan membawa lebih dari 150 migran, sebagian besar dari Ethiopia, tenggelam di lepas pantai Yaman. Sedikitnya 68 orang tewas, dengan puluhan orang lainnya tetap hilang.

Insiden tersebut, seperti dilansir AFP, Senin (4/8/2025), dilaporkan oleh badan migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dalam dalam pernyataannya pada Senin (4/8) waktu setempat.

"Hingga tadi malam, sedikitnya 68 orang di atas kapal itu tewas, tetapi hanya 12 orang dari 157 orang nan telah diselamatkan sejauh ini. Nasib mereka nan lenyap tetap belum diketahui," ucap kepala misi IOM untuk wilayah Yaman, Abdusattor Esoev, dalam pernyataan kepada AFP.

Pada Minggu (3/8) waktu setempat, dua sumber keamanan di Provinsi Abyan, Yaman bagian selatan -- nan sering menjadi tujuan kapal penyelundup migran -- menyebut perkiraan jumlah korban tewas dalam kejadian kapal karam itu mencapai sedikitnya 27 orang.

Meskipun perang menyelimuti Yaman sejak tahun 2014, negara miskin tersebut tetap menjadi titik transit utama bagi praktik migrasi ilegal, khususnya dari Ethiopia nan juga dilanda bentrok etnis.

Setiap tahunnya, ribuan orang nekat menempuh apa nan disebut sebagai "Rute Timur" dari Djibouti ke Yaman menyeberangi Laut Merah, dengan angan akhirnya mencapai negara-negara Teluk nan kaya minyak.

Kapal nan tenggelam di lepas pantai Provinsi Abyan, Yaman, menurut direktorat keamanan provinsi tersebut, sebagian besar mengangkut migran Ethiopia. Disebutkan bahwa pasukan keamanan Yaman sedang melakukan operasi untuk mengevakuasi sejumlah besar jenazah korban.

Bulan lalu, menurut badan migrasi PBB, sedikitnya delapan orang tewas setelah para penyelundup memaksa migran turun dari kapal di perairan Laut Merah.

IOM melaporkan bahwa puluhan ribu migran terdampar di Yaman dan mengalami pelecehan serta pemanfaatan selama perjalanan mereka. Tahun lalu, IOM mencatat sedikitnya 558 kematian di rute Laut Merah, dengan 462 kematian di antaranya disebabkan oleh kapal karam.

(nvc/ita)