Travel Umrah Di Bogor Kena Tipu, Uang Hotel Jemaah Rp 602 Juta Raib

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bogor -

Salah satu instansi travel haji dan umrah di Kota Bogor mengalami penipuan oleh rekannya di Madinah, Arab Saudi. Uang Rp 602 Juta untuk biaya hotel 300 jemaah umrah dibawa kabur.

"Jadi dapat saya jelaskan bahwa betul telah terjadi dugaan penipuan di salah satu biro pemberangkatan umrah. Laporannya sudah kita terima," kata Kasat Reaktim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Rabu (16/4/2025).

Aji mengatakan, saat ini pihaknya tetap melakukan penyelidikan mengenai dugaan penipuan tersebut. Sejumlah saksi bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Saat ini kita tetap melakukan penelitian terhadap bukti-bukti nan ada pada pelapor. Selanjutnya kita bakal memanggil saksi-saksi mengenai tindakan dugaan penipuan ini," kata Aji.

Dihubungi terpisah, owner travel haji dan umrah Suherman mengatakan, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 30 Maret lalu. Ia menyebut, perantara alias agen berinisial DV membawa kabur duit sebesar Rp 602 juta nan semestinya dibayarkan ke hotel tempat 300 jemaah umrah menginap di Madinah.

"Kekurangannya itu nan kudu dibayar ke hotel Rp 602 juta, jadi itu nan dibawa kabur. Total Rp 655 juta sudah kami berikan ke broken untuk bayar hotel, nah agen itu hanya bayar DP ke hotel, Rp 55 juta," kata Suherman.

"Itu keteledoran kami, memang semestinya pembayaran itu langsung kami bayarkan ke pihak hotel, tetapi ini lantaran sudah kerjasama dengan nan bersangkutan, sudah 2 tahun, saya transfer duit ke rekening nan bersangkutan, tetapi rupanya tidak dibayarkan ke hotel (dibawa kabur)," sambungnya.

Suherman memastikan 300 jamaah umrah tidak terdampak, lantaran pihak travel melunasi biaya hotel. DV nan dianggap tidak beritikad baik, kemudian dilaporkan ke polisi.

"Dia (DV) ini mukim di Madinah, aslinya dari Purwakarta. Pernah dihubungi melalui WA (setelah kejadian), dia janji sekitar tanggal 7-8 (April) bakal ada itikad baik, tetapi sampai sekarang kami belum bisa hubungi, WA-nya, tetap ceklis 1. Jadi lantaran tidak ada ada itikad baik, akhirnya kami lapor ke Polres Bogor Kota," kata Suherman.

(sol/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini