Ukraina Gunakan Mcdonald's Untuk Rekrut Tentara Baru

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Seseorang memegang burger keju. Foto/Global Look Press/Jens Kalaene

KIEV - Militer Ukraina beranjak ke makanan sigap saji dalam upaya memikat lebih banyak rekrutan muda ke dalam jejeran tentara.

Satu video baru nan dipublikasikan Kementerian Pertahanan Ukraina di TikTok memberi tahu sasaran audiensnya berapa banyak burger keju nan dapat mereka beli dengan berasosiasi dengan pasukan negara itu untuk melawan Rusia.

Klip pendek tersebut memperlihatkan seorang laki-laki berpakaian sipil keluar dari McDonald's.

Pria itu bertanya, "Berapa banyak burger keju nan dapat dibeli seharga 1 juta hryvna (USD24.000)?" dan selanjutnya mengungkapkan 15.625 burger dapat dibeli dengan jumlah tersebut di Ukraina.

“Seseorang nan berumur antara 18 dan 24 tahun dapat memperoleh jumlah nan diperlukan dengan menandatangani perjanjian dengan Kementerian Pertahanan,” ungkap laki-laki itu.

Video tersebut merupakan bagian dari upaya Kiev merekrut lebih banyak tentara dalam menghadapi banyaknya korban dalam konfliknya dengan Rusia dan kampanye mobilisasi nan dirusak oleh penghindaran wajib militer dan desersi nan meluas.

Pada bulan Februari, Kementerian Pertahanan mengumumkan "kontrak khusus" untuk relawan berumur 18 hingga 24 tahun, menjanjikan setara dengan USD24.000 untuk satu tahun dinas, dengan USD5.400 dibayarkan di muka dan sisanya didistribusikan selama masa dinas.

Mereka nan berumur di bawah 25 tahun dibebaskan dari wajib militer. Namun, pengguna media sosial menuduh militer mencoba "mengatur genosida pemuda Ukraina dengan biaya nan sangat murah."

"Mereka mengukur kehidupan anak-anak kita dengan burger keju," tulis seseorang.

"Ini sinis, saya tidak bisa berkata-kata," ujar nan lain.