Wamenkop: Koperasi Desa Cita-cita Bung Hatta Yang Tertunda

Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juiantono berbareng dengan Pengurus Dewan koperasi Indonesia ( Dekopin) berjamu ke rumah Bung Hatta. Kunjungan ini dalam rangka Hari Koperasi nan bertepatan hari ini 12 Juli.

Ferry ditemui langsung oleh ketiga putri Proklamator dan Bapak koperasi, tampak datang Meutia, Gemala dan Halida Hatta serta Prof Sri Edi Swasono menyambut kunjungan Ferry. Di sana, Ferry menyampaikan bahwa dalam rangka Hari Koperasi 12 Juli adalah momentum mengenang dedikasi Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta.

Ferry mengatakan Hari Koperasi ke-78 menjadi momentum bangkitkan memori kolektif bangsa atas gagas ekonomi Pancasila nan digagas dan diperjuangkan Bung Hatta dengan instrumen koperasi.

"Pelaksanaan Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 dengan asas kekeluargaan dan gotong royong diwujudkan dalam tanggungjawab dibentuknya koperasi desa di seluruh pelosok tanah air," bunyi keterangan Ferry, Sabtu (12/7/2025).

Ferry menilai Koperasi Desa adalah jalan wujudkan Indonesia setara dan makmur. Dia mengatakan secara terperinci perihal itu dapat ditemukan dalam arsip peta jalan (roadmap) pembangunan pertama Indonesia menuju negara Industri, nan ditetapkan dalam TAP MPRS

"Pada arsip Pola Pembiayaan dapat ditelusuri perspektif sistem finansial inklusif dari Bapak Margono Joyohadikusumo, termasuk akses perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat bagi Koperasi Desa," katanya.

"Para pendiri bangsa juga berpesan bahwa koperasi desa hanya bakal sukses jika berbasis pada info desa nan jeli dan aktual, serta relevan," imbuhnya.

Ferry meyakini Kementerian Koperasi berbareng Kementerian/Lembaga yg ditugaskan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menyusun peta jalan berbasis info desa/kelurahan presisi.

"Bagi saya Impres dan Kepres nan diterbitkan oleh Presiden Prabowo mengenai pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) adalah corak kesetiaan pada mandat dan cita-cita konstitusi. Di sisi lain mencerminkan niat dan komitmen serius Presiden pada gagas dan pondasi ekonomi kerakyatan nan diletakkan para pendiri bangsa, khususnya oleh Bung Hatta dan Bapak Margono Djoyohadikusumo," katanya.

(zap/dhn)