Ahy Di Kongres Demokrat: Kita Sudah Move On, Tapi Tidak Melupakan

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan Partai Demokrat telah melangkah maju dari beragam tantangan nan dihadapi termasuk upaya pengambilalihan kepemimpinan nan terlarangan dan inkonstitusional di masa lalu.

Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya saat menutup Kongres VI Partai Demokrat 2025, nan juga menandai awal dari kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan.

"Alhamdulillah, malam ini adalah malam nan penuh makna. Bukan sekadar penutupan kongres, tetapi awal dari lembaran baru bagi Partai Demokrat," ujar AHY, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2025).

"Kongres VI Partai Demokrat ini telah memberikan saya amanah besar untuk kembali memimpin Partai Demokrat lima tahun ke depan. Insyaallah, saya bakal menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya," sambungnya.

Dalam pidatonya, AHY juga membujuk seluruh kader Demokrat untuk tetap mengingat perjalanan panjang nan telah ditempuh partai dalam satu dasawarsa terakhir. Ia mengakui bahwa Partai Demokrat pernah menghadapi angin besar besar nan nyaris mengguncang keberadaannya.

"Ada saat-saat ketika partai ini menghadapi angin besar besar, nyaris tenggelam di tengah gelombang. Ada upaya pengambilalihan kepemimpinan secara terlarangan dan inkonstitusional. Ada tuduhan nan mencoba meruntuhkan nama baik Partai Demokrat," jelas AHY.

Namun, dengan tegas AHY menyatakan bahwa Demokrat telah bangkit dan siap melangkah lebih jauh. Ia menegaskan para kader kudu move on.

"Kita tentu sudah move on, tapi tidak bakal melupakan begitu saja. We may forgive, but we will never forget," tegasnya.

Ke depan, AHY berkomitmen untuk terus membesarkan Partai Demokrat dengan semangat baru, membangun kepercayaan publik, serta memperjuangkan kepentingan rakyat. Ia menekankan pentingnya soliditas dan kerja keras seluruh kader dalam mewujudkan visi besar Demokrat untuk Indonesia nan lebih baik.

"Kami bakal terus berjuang dengan penuh integritas, profesionalisme, dan semangat kebersamaan. Demokrat kudu menjadi partai nan tidak hanya besar secara organisasi, tetapi juga kuat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat," pungkasnya.

(akd/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu