ARTICLE AD BOX
loading...
Ada tiga argumen Presiden AS Donald Trump mau membeli Greenland, salah satunya pulau itu kaya minyak, gas, dan mineral tanah langka. Foto/10 Most Today
NUUK - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyatakan kemauan kuat untuk membeli Greenland, pulau terbesar di Bumi nan menjadi wilayah otonomi Kerajaan Denmark.
Ini adalah upaya keduanya setelah upaya serupa pernah dia lakukan pada masa kedudukan presiden pertamanya. Apa argumen sebenarnya Trump mau membeli Greenland?
Pada bulan Desember, Trump mengatakan merupakan "kebutuhan mutlak" bagi AS untuk mempunyai Greenland.
Baca Juga
Ketika ditanya dalam sebuah konvensi pers, apakah dia bakal mengesampingkan penggunaan kekuatan militer alias ekonomi untuk mendapatkan Greenland, Trump menjawab, "Tidak, saya tidak dapat meyakinkan Anda tentang keduanya, tetapi saya dapat mengatakan ini: Kita membutuhkannya untuk keamanan ekonomi."
Alasan Donald Trump Ingin Membeli Greenland
Trump mengatakan kepemilikan Greenland sangat krusial bagi keamanan AS, tetapi para master mengatakan Trump mungkin juga mengincar aspek lain dari Greenland seperti kekayaan sumber daya alamnya—termasuk mineral tanah langka—yang mungkin menjadi lebih mudah diakses lantaran perubahan suasana mencairkan es di wilayah itu.
1. Posisi Geopolitik Greenland Unik
Greenland adalah pulau terbesar di bumi dan rumah bagi lebih dari 56.000 orang. Bekas koloni Denmark dan sekarang menjadi wilayah otonomi Denmark, pulau ini menempati posisi geopolitik nan unik, terletak di antara AS dan Eropa.
Ibu kotanya, Nuuk, lebih dekat ke New York daripada ke Ibu Kota Denmark, Kopenhagen.
Ulrik Pram Gad, peneliti senior di Institut Studi Internasional Denmark, mengatakan Greenland telah lama dianggap sebagai kunci keamanan AS, terutama untuk menangkal potensi serangan dari Rusia.
Jalur pelayaran Northwest Passage membentang di sepanjang pantainya dan pulau itu merupakan bagian dari celah Greenland-Islandia-Inggris Raya, wilayah maritim nan strategis.