ARTICLE AD BOX
- Momen haru saat presenter sekaligus tokoh Ibnu Jamil menyambut keberhasilan putranya, Dhofin Maula Jamil, nan lolos seleksi Akademi Militer (Akmil) rupanya menyimpan sebuah cerita unik tentang hubungan ayah dan anak.
Di kembali rasa bangganya nan luar biasa, Ibnu jujur mengakui jika dia tidak terlalu tahu menahu soal persiapan sang anak dan baru mengetahuinya di tengah jalan lantaran sifat Dhofin nan condong tertutup.
Suami Ririn Ekawati ini mengaku perasaannya betul-betul kombinasi aduk. Ia merasa sangat bangga lantaran tahu betul sungguh beratnya perjuangan untuk bisa sampai ke titik itu.
"Wah, saat itu emang banyak rasa nan kombinasi aduk. Ada bahagianya, ada senangnya, ada sedihnya, lantaran mungkin saya tau untuk bisa ada di situ bagi anak saya tuh nggak gampang," ujar Ibnu Jamil saat ditemui di area Senayan, belum lama ini.
Rasa bangganya itu bukan tanpa alasan, apalagi dia sadar betul sungguh ketatnya persaingan untuk bisa menjadi seorang taruna Akmil. Ibnu Jamil menyebut gambaran persaingan nan sukses dilewati oleh putranya dengan hasil nan memuaskan.
"Karena dari berapa ribu terpilih 1200-an angkatan darat. Kalo nggak salah anak saya angkatan darat ada sekitar 700-an. Saya sih nggak tau nomor pastinya, tapi nan jelas Alhamdulillah peringkatnya tidak mengecewakan," katanya.
1. Tak Khawatir Meski Nantinya Jarang Bertemu
instagram.com/ibnujamilo
Meskipun kelak bakal jarang ketemu lantaran Dhofin kudu menjalani pendidikan militer, Ibnu sama sekali tak merasa takut alias khawatir. Baginya, support penuh adalah perihal nan utama, dan dia merasa sangat bangga dengan pencapaian putranya nan sukses lolos, bukan sekadar lulus.
"Nggak, nggak ada ketakutan. Full support. Saya juga pasti bangga. Selain masuk Akmil-nya, bukan lulus ya tapi lolos masuk Akmil," jelasnya.
Menariknya, keputusan Dhofin buat ikut seleksi Akmil ini rupanya datang murni dari kemauan sang anak sendiri tanpa banyak diskusi. Ibnu Jamil bercerita jika putranya nan sekarang beranjak dewasa itu punya langkah komunikasi unik anak laki-laki nan nggak banyak basa-basi.
"Biasa kan anak laki ngomongnya hanya 'aku mau ikut ini', ya udah. Tapi tau tuh tujuannya apa," ucapnya.
2. Ngobrol Dari Hati ke Hati
instagram.com/mayamaula9
Pengakuan Ibnu ini seolah membuka sisi lain dari hubungannya dengan sang putra, nan mungkin juga dirasakan oleh banyak ayah lainnya. Ia jujur mengakui jika mereka jarang banget bisa ngobrol dari hati ke hati, sehingga dia pun tidak tahu perincian perjuangan anaknya.
"Saya emang nggak pernah bisa untuk ngobrol secara deep, lantaran emang anaknya merahasiakan. Mungkin ya di kepalanya dia, 'ntar deh kalo udah lulus baru bilang', mungkin gitu," pungkasnya.