ARTICLE AD BOX
loading...
Han Kuang merupakan latihan militer Taiwan untuk melawan China. Foto/X/@taiwaneseprick
TAIPEI - Latihan militer tahunan Taiwan , Han Kuang, dimulai pada Rabu seiring pulau itu meningkatkan pertahanannya terhadap kemungkinan invasi dari China. Disebut sebagai nan terbesar dan terpanjang sejauh ini, Han Kuang tahun ini bakal berjalan selama sekitar 10 hari, sekitar dua kali lipat lama latihan tahun lalu.
Selain bermaksud untuk mempersiapkan masyarakat Taiwan menghadapi kemungkinan serangan, latihan ini juga dimaksudkan untuk memamerkan pertahanan pulau itu secara publik dan mengirimkan sinyal nan jelas kepada Beijing.
China menyatakan Taiwan nan berpemerintahan sendiri sebagai wilayahnya dan telah berjanji untuk "bersatu kembali" dengannya suatu hari nanti, tanpa mengesampingkan penggunaan kekuatan. Prospek ini telah menimbulkan kekhawatiran bakal bentrok nan lebih luas nan melibatkan AS, sekutu utama Taiwan.
Apa Itu Han Kuang? Latihan Militer Taiwan untuk Melawan China
1. Diadakan Setiap Tahun sejak 1984
Melansir BBC, diadakan setiap tahun sejak 1984, Han Kuang menyaksikan ribuan pasukan berperan-serta dalam latihan darat, laut, dan udara berskala besar nan memamerkan perangkat keras militer terbaru Taiwan.
Meskipun nama lengkapnya dalam bahasa Mandarin secara teknis merujuk pada reklamasi daratan China—salah satu tujuan pemerintahan Republik China pertama Taiwan—tujuan sebenarnya adalah untuk melatih keahlian pertahanan Taiwan.
Karena kekhawatiran atas kemungkinan serangan dari China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, Han Kuang telah berevolusi secara signifikan.
Baca Juga: Zohran Mamdani, Politisi Muslim Bergaya Bollywood Guncang AS
2. Separuh Pasukan Taiwan Ikut Latihan Perang
Tahun ini, pihak berkuasa mengadakan serangkaian latihan militer meja komputer pada bulan April, sebagai pembukaan dari latihan tembak langsung nan bakal diadakan dari tanggal 9 hingga 18 Juli.
Selama latihan bulan ini, perangkat keras seperti peluncur roket, drone, dan rudal nan dikembangkan secara lokal bakal dikerahkan.
Ini termasuk sistem peluncur roket bergerak Himars nan baru saja diakuisisi dan banyak digembar-gemborkan, nan dipasok oleh AS—sistem nan sama nan diberikan Washington kepada Ukraina—yang mempunyai jangkauan jauh lebih jauh daripada nan saat ini digunakan oleh militer Taiwan.
Latihan ini bakal melibatkan sekitar 22.000 pasukan cadangan—sekitar 50% lebih banyak dari tahun lalu.