As Resmi Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris Asing

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Syarifudin

Rabu, 05 Maret 2025 - 09:34 WIB

loading...

AS Resmi Tetapkan Houthi...

Suku pro-Houthi memprotes Amerika Serikat, Inggris, dan Israel di Sanaa, Yaman pada 23 Desember 2024. Foto/Mohammed Hamoud/Anadolu Agency

WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) tetapkan golongan Houthi Yaman, nan secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah, sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO).

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan langkah tersebut, nan menyatakan perihal itu memenuhi janji nan dibuat Presiden Donald Trump setelah dia menjabat.

"Hari ini, Departemen Luar Negeri memenuhi salah satu janji pertama Presiden Trump setelah menjabat," ungkap Rubio.

Dia menjelaskan, "Aktivitas Houthi menakut-nakuti keamanan penduduk sipil dan personel Amerika di Timur Tengah, keselamatan mitra regional terdekat kita, dan stabilitas perdagangan maritim global."

Penetapan tersebut mengikuti perintah pelaksana nan dikeluarkan pada tanggal 22 Januari oleh Trump, nan menyerukan agar Houthi dipertimbangkan untuk status FTO.

Rubio menekankan, “AS tidak bakal menoleransi negara mana pun nan terlibat dengan organisasi teroris seperti Houthi atas nama menjalankan upaya internasional nan sah."

Kelompok Houthi telah melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal kargo nan mengenai dengan Israel di Laut Merah sebagai corak solidaritas terhadap Jalur Gaza.

Lebih dari 48.300 penduduk Palestina telah tewas dalam kampanye pengeboman genosida Israel nan didukung AS sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga

Rencana Mesir untuk Rekonstruksi Gaza Serukan Pengaturan Tata Kelola Transisi

(sya)

Follow WA Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan buletin terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri Anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Bagaimana Rencana Arab...

55 menit nan lalu

Anggota Oposisi Serbia...

1 jam nan lalu

AS Sambut Baik Pertemuan...

2 jam nan lalu

Rencana Mesir untuk...

3 jam nan lalu

Tentara Israel dan Pemukim...

7 jam nan lalu

Gedung Putih Tuntut...

9 jam nan lalu