Berjuang Dari Minus, D'masiv Ungkap Peran Orang Tua Dan Keluarga Dalam Kesuksesan 22 Tahun

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Diterbitkan: Selasa, 04 Maret 2025 12:58 WIB

- Dalam bumi hiburan, tidak ada nan lebih menggembirakan daripada memandang perjalanan sebuah band dari bawah hingga mencapai puncak kesuksesan. D'Masiv, band nan sudah berkecimpung selama 22 tahun, baru saja melangkah ke babak baru di usianya nan menginjak dua dekade. Grup band D'MASIV juga telah menorehkan perjalanan panjang di industri musik Indonesia dengan merilis delapan album dan memperkuat selama 22 tahun.

Bahkan belakangan, band beranggotakan lima orang ini telah melakukan pembelian naming rights sebuah halte di Jakarta. Ini adalah salah satu corak penghargaan terhadap perjalanan panjang mereka. Langkah ini tidak hanya menguntungkan mereka, tetapi juga memberikan akibat positif bagi banyak pihak, terutama PT Transportasi Jakarta.

1. Tidak Mudah Bertahan di Industri Musik

Instagram/dmasivbandofficial

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pekerjaan musisi mempunyai masa depan nan cerah. Rian Ekky Pradipta, vokalis D'MASIV, mengungkapkan bahwa memperkuat lama di industri musik bukanlah perihal mudah.

"Untuk menjadi band nan memperkuat lama lantaran kita tahu biasanya 2-3 album bubar. Atau misal vokalisnya jadi pejabat," ujar Rian sembari tertawa di Halte Petukangan D’MASIV, Senin (3/3/2025).

2. Masih Haus dengan Banyak Mimpi

Instagram/dmasivbandofficial

"Tapi Alhamdulillah D'MASIV tetap terus haus dengan mimpi-mimpi nan banyak. Karena kita tuh pengin ngasih tahu ke para orang tua juga bahwa menjadi musisi adalah pekerjaan nan punya masa depan," sambung Rian.

Pada masa SMA, Rian merasakan kurangnya kepercayaan orang tua terhadap pekerjaan musisi. Hal ini apalagi mempengaruhi kehidupan pribadinya saat itu.

"Di era kita dulu waktu saya SMA itu tidak banyak orang tua nan percaya bahwa musisi itu punya masa depan. Makanya dulu, saya gitu susah nyari pacar waktu tetap muda. Alhamdulillah sekarang udah punya anak dua. Terima kasih buat istri saya nan percaya sama musisi punya masa depan," katanya.

3. Dimulai dari Lingkungan Sederhana

Perjalanan D'MASIV dimulai dari lingkungan sederhana. Rian dan gitaris D'MASIV, Dwikky Aditya Marsall namalain Kiki, tinggal di sebuah gang mini di Ciledug. Meski dalam keterbatasan, rumah Rian selalu menjadi tempat berkumpul bagi teman-temannya. Ibunya selalu menyediakan makanan bagi mereka.

"Mamah jadi salah satu saksi hidupnya D'MASIV. Karena dulu kita tinggal di sebuah gang. Saya dan Kiki tinggal di sebuah gang kecil. Jadi dulu itu bisa dibilang, makan lezat sebulan sekali," ucap Rian.

"Tapi anehnya teman-teman selalu ke rumah, dan mamah selalu masak terus. Selalu dimasakin terus," ujarnya.

4. Yakin Akan Doa Orang Tua

Rian meyakini bahwa angan orang tua menjadi kunci kesuksesan D'MASIV. Semangat mereka juga ditunjukkan dengan aktif mengikuti beragam kejuaraan band. D'Masiv menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya didukung oleh upaya dari diri sendiri, melainkan juga dari sisi keluarga.

"Kita percaya bahwa angan orang tua juga jadi kunci kesuksesan D'MASIV dan kita ingat banget dulu kita selalu jadi band nan giat ikut kompetisi," tuturnya.

Pada akhirnya, setelah 22 tahun berkarya, D'Masiv telah membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi membuahkan hasil.

Baca Juga nan Seru Di Sini