ARTICLE AD BOX
Rusia terus melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa militer Rusia menembakkan 597 drone dan 26 rudal jarak jauh dalam semalam.
Dilansir instansi berita AFP, Sabtu (12/7/2025), pemimpin Ukraina itu pun menyerukan sanksi-sanksi untuk menghentikan rentetan serangan Rusia nan memecahkan rekor baru-baru ini.
"Dua puluh enam rudal jelajah dan 597 drone serang diluncurkan, nan lebih dari setengahnya adalah 'Shahed'," kata Zelensky, merujuk pada drone buatan Iran.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 319 drone Shahed dan 25 rudal. Disebutkan bahwa satu rudal dan sekitar 20 drone mengenai "lima lokasi". Tidak ada rincian lebih lanjut.
Zelensky meminta negara-negara sekutu Baratnya untuk mengirimkan "lebih dari sekadar sinyal" guna menghentikan perang nan dilancarkan Rusia sejak Februari 2022.
"Laju serangan udara Rusia memerlukan keputusan nan sigap dan dapat dikendalikan sekarang juga melalui sanksi," ujarnya.
Zelensky secara unik mendesak balasan bagi mereka nan "membantu Rusia memproduksi drone dan mengambil untung dari minyak".
Diketahui bahwa ekspor minyak krusial bagi perekonomian Rusia, terutama dalam menghadapi hukuman Barat nan berlaku.
Sebelumnya, otoritas Ukraina pada Rabu (9/7) melaporkan bahwa Rusia telah melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran nan sebagian besar menargetkan wilayah barat negara tersebut. Kyiv menyebut serangan rudal dan drone itu sebagai nan terbesar sejak Moskow menginvasi negara itu pada tahun 2022 lalu.
Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya, mengonfirmasi skala besar serangan terbaru Rusia tersebut, dan menyebut sasaran utamanya adalah wilayah Volyn dan kota Lutsk, nan ada di wilayah Ukraina bagian barat.
Disebutkan Angkatan Udara Ukraina bahwa serangan besar-besaran itu dimulai pada Selasa (8/7) malam dan bersambung hingga Rabu (9/7) awal hari, dengan melibatkan total 741 senjata udara nan terdiri atas 728 drone jenis Shahed dan 13 rudal.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini