Brasil Ancam Bawa Kasus Juliana Marins Ke Jalur Hukum, Puan: Ranah Eksekutif

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kesempatan kejadian jatuhnya turis Brasil, Juliana Marins, dibawa ke jalur hukum. Puan mengatakan perihal tersebut merupakan ranah eksekutif.

"Itu ranah eksekutif," ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Meski begitu, Puan mengatakan pihaknya bakal meminta pemerintah menindaklanjuti ancaman gugatan itu.

"Kita bakal minta pemerintah untuk bisa melakukan hal-hal nan bisa ditindaklanjuti mengenai dengan perihal itu," ujarnya.

Diketahui, pemerintah Brasil melalui Kantor Pembela Umum Federal (DPU) membuka kemungkinan menempuh jalur norma internasional mengenai kematian tragis Juliana Marins saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Indonesia.

DPU pada Senin (30/6/2025) mengusulkan permintaan resmi kepada Kepolisian Federal (PF) untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian dari otoritas Indonesia dalam kejadian tersebut.

Jika ditemukan indikasi pelanggaran, Brasil tidak menutup kemungkinan bakal membawa kasus ini ke forum internasional, seperti Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR).

Autopsi ulang terhadap jenazah Juliana, seperti dilansir oleh media lokal Brasil, O Globo dan Folha de S Paulo, Rabu, diminta oleh pihak keluarga, nan kemudian dikabulkan oleh pengadilan federal Brasil.

Laporan O Globo, nan mengutip keterangan Emirates, menyebut jenazah Juliana nan meninggal di usia 26 tahun ini tiba di Bandara Internasional Guarulhos, Sao Paulo, pada Selasa (1/7) sore, sekitar pukul 17.10 waktu setempat. Dari Sao Paulo, jenazah Juliana dibawa ke Rio de Janeiro dengan pesawat Angkatan Udara Brasil.

Berdasarkan kesepakatan antara instansi Kejaksaan Agung, Kantor Pembela Umum (DPU) dan pemerintah Rio de Janeiro, autopsi ulang terhadap jenazah Juliana bakal dilakukan pada Rabu (2/7) pagi waktu setempat.

"Surat keterangan kematian nan dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Brasil di Jakarta didasarkan pada autopsi nan dilakukan oleh otoritas Indonesia, tetapi tidak memberikan info konklusif mengenai waktu pasti kematian," demikian pernyataan dari DPU Rio de Janeiro.

(amw/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini