ARTICLE AD BOX
Riau -
Ustaz Abdul Somad (UAS) merasa senang dikunjungi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. UAS berambisi pertemuannya itu menjadi awal persaudaraan dan persahabatan nan tak bakal terpisahkan oleh waktu.
Hal itu disampaikan oleh UAS saat menerima kunjungan Kapolri di pondok pesantrennya, Nurul Azhar, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/202) petang. Dalam penyambutannya itu, UAS lantas menceritakan kedekatan dirinya dengan sejumlah polisi.
Pertemuannya dengan Kapolri Jenderal Sigit ini adalah perdana. UAS pun lantas bernostalgia di tahun 2008, di mana dia pertama kali diundang pidato di masjid Polda Riau.
"Saya pulang dari S2 Maroko tahun 2008 Pak Kapolri, 2008 pulang ke Pekanbaru. Ada ibu wali siswa di Azhar Syifa Budi telepon, ustadz bisa enggak ngisi pengajian di rumah Kapolda? Lalu kemudian saya dibawa ke sana," katanya.
"Ternyata itu istri Pak Arif Rahman, beliau dulu di Krimsus (Polda Riau). Lalu kemudian itulah awal saya mengisi pengajian untuk ibu-ibu istri polisi di rumah Kapolda, sejak itu enggak pernah lagi," sambungnya.
UAS juga memelihara hubungan baik dengan Irjen (Purn) Condro Kirono, Kapolda Riau pada masa itu, nan membantunya menyelamatkan dirinya di Semarang, Jawa Tengah.
"Lalu kemudian, saya alhamdulillah, kapolda Riau hubungan baik sampai pada masa Pak Condro Kirono. Maka ketika saya dihadang di Semarang itu nan jemput saya di airport sampai ke Unissula itu Pak Condro Kirono lantaran hubungan baik," jelasnya.
"Lalu kemudian bersambung sampai ke Pak Nandang, lampau kemudian ke Pak Zulkarnain nan dari Palembang," katanya.
Hingga akhirnya Ustaz Abdul Somad berasosiasi baik dengan Irjen Herry Heryawan nan disebutnya 'bukan sembarang polisi'.
"Kemudian puncaknya hubungan ini adalah pada masa besi bukan sebarang besi, besi dipakai membelah kayu. Polisi bukan sebarang polisi, tapi dia polisi nan peduli kepada pohon kayu. Nah, inilah dia Pak Herimen," katanya menyebut Irjen Herry dengan sapaan akrabnya.
Kini, UAS berjumpa dengan Kapolri Jenderal Sigit, dan dia pun berharap, pertemuan dirinya dengan Kapolri ini menandakan suatu perihal nan baik supanya keduanya bisa berkawan dengan baik.
"Tapi hari ini terlepas dari segala perbedaan kita bisa menjaga persaudaraan. Nah, ini nan saya kira luar biasa. Mudah-mudahan berkawan sampai akhirnya waktu nan memisahkan kita," kata dia.
(mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini