ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno melanjutkan agenda Roadshow MPR Goes to Campus di Universitas Airlangga, (Unair) Surabaya. Kehadiran Eddy disambut langsung oleh Rektor Prof. Dr. Mohammad Nasih dan jejeran ketua universitas lainnya.
Dalam sambutannya, Eddy Soeparno menyampaikan bahwa tujuan dari MPR Goes to Campus ini adalah mendapatkan masukan dari para Guru Besar, Dosen, Peneliti dan pihak kampus dalam perumusan kebijakan, khususnya nan berangkaian dengan transisi menuju daya terbarukan.
"Sebelum ke Unair, kami juga sudah melaksanakan MPR Goes to Campus ke UI, IPB, UGM, Undip dan kampus kampus lainnya. Hal ini kami lakukan lantaran saya percaya masukan dari universitas pasti berbasis pada riset, info dan info nan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Eddy dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).
Ia menambahkan Ini adalah bagian dari komitmennya untuk mendorong agar kampus terlibat secara langsung dalam kebijakan publik.
Secara khusus, Doktor Ilmu Politik UI ini juga membujuk kampus untuk terlibat dalam mengatasi darurat sampah nan saat ini bukan hanya menjadi masalah lingkungan, tapi sudah menjadi masalah kesehatan sampai masalah sosial.
Eddy mengungkapkan dari 56 juta ton sampah nan dihasilkan, nan terkelola hanya 40 persen. Sementara itu, anggaran pemerintah wilayah untuk sampah rata-rata tetap di bawah 1 persen. Padahal saat ini Pemkot Surabaya sudah mencontohkan gimana teknologi waste to energy bisa diterapkan di PLTSa Benowo.
"Kami di MPR siap bekerja-sama dengan kampus untuk menghasilkan teknologi, temuan dan penemuan terbaru nan siap diaplikasikan di tengah masyarakat, khususnya dalam perihal ini kerjasama menyelamatkan lingkungan dan mempercepat transisi energi," tuturnya.
Dalam kesempatan nan sama Rektor Unair Prof. Nasih menyampaikan apresiasi terhadap pilihan tema MPR Goes to Campus ialah urgensi transisi daya dan mencegah akibat perubahan iklim. Menurutnya pilihan tema ini relevan dengan situasi nan dihadapi hari-hari ini.
"Saya kira background Pak Eddy juga tepat dengan pengalaman dan pemahamannya tentang urgensi transisi energi. Isunya relevan di tengah kondisi suasana nan semakin memburuk banjir ekstrim hingga cuaca panas nan berkepanjangan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Eddy Soeparno nan secara serius turun ke kampus-kampus dan membangun kerjasama dengan civitas academica. Menurut Nasih, ini pilihan nan tepat agar kebijakan publik selalu berbasis pada dasar ilmiah.
"Saya mendukung komitmen Pak Eddy Soeparno untuk melibatkan kampus dalam rumusan kebijakan nan science based. Ini komitmen krusial untuk dilanjutkan secara serius dan Unair siap jadi bagian krusial dalam upaya mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi 8 persen," tegasnya.
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini