Emosi Pria Bogor Dibangunkan Sahur Hingga Getok Abg Pakai Airsoft Gun

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
bogor -

ABG di Citeureup, Bogor jadi korban penganiayaan perkara keliling membangunkan penduduk waktu sahur. Pelaku emosi diduga merasa keberisikan hingga menggetok korban pakai airsoft gun.

Peristiwa itu terjadi Minggu (16/3) awal hari kemarin. Korban mulanya berkeliling dengan rekan-rekan untuk membangunkan penduduk sekitar untuk sahur. Namun salah seorang penduduk nan diketahui berjulukan Heri diduga merasa terganggu.

Berdasarkan rekaman video nan beredar, korban sempat dinarasikan jadi korban penembakan. Dalam video tampak seorang laki-laki memegangi kepalanya nan berdarah.

Dalam video tersebut juga terdengar bunyi seorang ibu berteriak panik memandang korban terluka. Oleh warga, korban kemudian dibawa dari letak menggunakan motor.

Kapolsek Citereup AKP Ari Nugroho menyebut korban merupakan remaja berumur 17 tahun. Korban mengalami luka di kepala dan hingga sekarang tetap perawatan di rumah sakit.

"Korban belum kita periksa, korban usia 17 tahun tetap remaja. Masih dirawat di rumah sakit," kata Ari.

Ari mengatakan mendapat laporan pukul 05.30 WIB. Polisi kemudian bergerak dan langsung mengamankan pelaku untuk menghindari amukan massa.

"Kita kan patroli KRYD sampai jam 4 pagi, saya pulang, mau sahur di kantor. Pas jam 5.30 WIB, saya dapat laporan personil saya ngamanin orang. Kenapa? Penganiayaan. Ya sudah diamanin dulu kan," imbuhnya.

Pelaku Sempat Lepaskan Tembakan ke Udara

Ilustrasi penembakan Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/ugurhan)

Pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara sebelum menggetok kepala korban pakai airsoft gun. Pelaku melepaskan tembakan ke udara hingga memicu cekcok dengan korban.

"Sempat menembakkan airsoft gun, tapi bukan ke sasaran, bukan ke korban. Terus kemudian mungkin cekcok gitu, kemudian digetok pakai nan menyerupai senjata tadi, kaya airsoft gun. Ini (keterangan) baru dari pihak pelaku ya, lantaran korban ada di rumah sakit," kata Ari.

Polisi tetap mendalami berapa kali pelaku melepaskan tembakan ke udara. Ari juga mengatakan tembakan ke udara baru berasas pengakuan pelaku.

"Iya, nembak ke udara pakai airsoft gun. Enggak (ke arah korban), jika hasil pemeriksaan dari pihak pelakunya ini (nembak) ke udara, tapi jika berapa kali saya tetap nunggu report (laporan) dari personil mengenai berapa kalinya," imbuhnya.

Pelaku sudah diamankan polisi. Saat ini pelaku tetap diperiksa secara untuk menggali info lebih lanjut.

"Ini kan jenis satu pihak, dari pelaku sama saksi nan kita amankan. Untuk nan korbannya tetap di rumah sakit sementara belum dapat digali informasi, makanya kelak jika memang sudah ada info pasti kami infokan," imbuhnya.

Diduga Pelaku Merasa Keberisikan

Ilustrasi Penganiayaan Ilustrasi. (Edi Wahyono/)

Heri menganiaya korban diduga lantaran merasa terganggu ketika korban dan rekan-rekannya berkeliling membangunkan penduduk untuk sahur.

"Jadi pada saat bangunin sahur ini mungkin pelaku ini merasa keberisikan alias apa, kemudian emosi dia," kata Ari.

Heri, nan merasa terganggu, kemudian cekcok hingga berujung korban digetok menggunakan airsoft gun. Akibatnya, korban mengalami luka di kepala.

"Terus kemudian mungkin cekcok gitu, kemudian digetok pakai nan menyerupai senjata tadi, kaya airsoft gun," kata Ari.

Ari mengatakan pelaku penduduk sipil, bukan personel polisi. Pihaknya bakal mendalami soal kepemilikan airsoft gun.

"Kepemilikannya itu kita tetap dalami. Pelaku tetap kita tahan," ujarnya.

(idn/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu