ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan para orang tua siswa Sekolah Rakyat bakal tergabung menjadi personil Koperasi Desa Merah Putih. Upaya ini sebagai corak support penguatan ekonomi bagi family kurang mampu.
"Nanti orang tua siswa (Sekolah Rakyat) ini bakal menjadi personil Koperasi Merah Putih," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025)
Saat meninjau penyelenggaraan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik di UPT SMPN 30 Gresik, Gus Ipul menjelaskan para orang tua siswa bakal mendapatkan akses pada program pemberdayaan, seperti training keahlian dan support modal usaha. Dengan begitu, orang tua siswa Sekolah Rakyat bisa membuka upaya sendiri dan dapat memasarkan produk-produknya di Koperasi Desa Merah Putih.
"Jadi anaknya sekolah, orang tuanya diberdayakan. nan ini tentu masuk bagian dari program-program pemberdayaan pemerintah, seperti support modal usaha, kemudian kursus-kursus keahlian agar mereka bisa bekerja alias membuka upaya sendiri," jelas Gus Ipul.
"Nanti juga jika ada produk-produk nan dihasilkan oleh family dari orang tua siswa Sekolah Rakyat bakal dijual di Koperasi Merah Putih," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nan digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan cuma-cuma berkonsep pondok bagi anak-anak dari family kurang bisa merujuk pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sementara Koperasi Desa Merah Putih adalah lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa alias kelurahan nan dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama. Pembetukannya bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan nan berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.
Gus Ipul mengungkapkan keanggotaan orang tua siswa Sekolah Rakyat dalam Koperasi Desa Merah Putih menjadi corak integrasi program-program Presiden Prabowo dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
"Masuk bagian dari program prioritas Presiden Prabowo juga. Jadi semua ini terintegrasi nan mudah-mudahan dengan begitu penanganan kemiskinan semakin efektif dan ke depan kesejahteraan juga terus meningkat dengan tajam," kata Gus Ipul.
Selain menjadi personil Koperasi Desa Merah Putih, para orang tua siswa juga bakal menerima support perbaikan rumah tidak layak huni. Mereka menjadi bagian dari sasaran program pembangunan 3 juta rumah layak huni dalam program pemberdayaan sosial ekonomi (PPSE).
Sebagai informasi, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 di seluruh Indonesia. Kemudian, 37 titik lainnya secara berjenjang melaksanakan MPLS pada Agustus. Selanjutnya, 59 titik lainnya juga bakal diluncurkan pada September mendatang. Sehingga total ada sebanyak 159 Sekolah Rakyat nan bakal beraksi pada Tahun Ajaran 2025/2026.
(akn/ega)