Gus Ipul Ungkap Progres Sekolah Rakyat, Gunakan Tenaga Guru Asn

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan Pemerintah saat ini terus mematangkan Program Sekolah Rakyat nan bakal segera diluncurkan dalam waktu dekat. Ia menyebut seluruh pihak telah melakukan pendekatan dalam mengkoordinasikan tugas satu sama lain nan telah diemban.

"Semua tim telah melakukan rapat koordinasi. Ada beberapa tim, ada tim untuk kurikulum, merekrut guru, ada tim untuk sarana-prasarana," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

Ia menambahkan untuk perekrutan tenaga pengajar Sekolah Rakyat, Pemerintah bakal mengambil tenaga pengajar dari pembimbing ASN.

"ASN nan memenuhi syarat kelak untuk dites kembali nan sudah lulus tes PBG. Nanti dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka," ucapnya

Selain itu, Gus Ipul menyebut pada tahap selanjutnya, tenaga pengajar nan telah lulus seleksi bakal mendapatkan pendidikan unik lagi sebelum mereka mengajar pada Sekolah Rakyat.

"Tim perekrutannya dipimpin oleh Prof. Nuh. Kita juga sudah ada tim dari Kemendikdasmen, dari Dikti juga. Beberapa mahir nan memang diminta mendampingi kita," kata Gus Ipul.

Terkait sistem penjaringan calon siswa Sekolah Rakyat, Gus Ipul mengatakan ada beberapa tahap nan bakal dilalui calon siswa.

"Pertama dia kudu berada di desil 1 alias 2 pada DTSEN, ada kriterianya. Kemudian ada tahapan berikutnya nanti. Sudah disusun," ucap Gus Ipul.

Ia juga menyebut pada perekrutan calon siswa bakal ada beberapa syarat nan kudu dipenuhi guna memastikan program Sekolah Rakyat diikuti secara tuntas oleh peserta didik.

"Salah satu syarat itu kelak ada perjanjian orangtuanya. Mereka tidak boleh memutus sekolah, kudu mengikuti proses hingga lulus. Jadi ada kesediaan dari orangtuanya," kata Gus Ipul.

Hal itu bermaksud guna menghindari kemungkinan adanya anak-anak nan putus sekolah di tengah jalan.

"Maka itu angan kita orangtua bisa memandang kapan pun (melalui adanya pondok Sekolah Rakyat), pengarahan Presiden itu ya. Jadi orangtuanya bisa menjenguk kapanpun," ucapnya.

Oleh karena itu, perekrutan siswa bakal diprioritaskan bagi anak-anak nan berada di sekitar letak penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Lebih lanjut, Gus Ipul menuturkan jika merujuk pada perencanaan nan telah dibuat, para siswa nan bakal berguru di Sekolah Rakyat nantinya bakal melalui tahap orientasi terlebih dahulu.

"Misalnya ada tahap namanya matrikulasi untuk memperkenalkan proses belajar-mengajar nan ada di sekolah rakyat itu," katanya.

Gus Ipul mengungkapkan, hingga saat ini kerjasama berbareng pemerintah wilayah juga telah melangkah dengan baik. Bahkan tak sedikit wilayah nan telah mengusulkan beberapa letak calon Sekolah Rakyat nan bakal didirikan.

"Misalnya Jawa Timur itu nyaris seluruh kabupaten/kota sudah mengajukan. Kita tunggu dari beberapa provinsi nan lain juga," ucap Gus Ipul.

Sebelumnya, Pemerintah telah mencanangkan pendirian Sekolah Rakyat nan bakal menyasar siswa-siswa dari family miskin dan miskin ekstrem nan terdapat di dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sekolah Rakyat nan didirikan berkonsep sekolah pondok cuma-cuma sehingga seluruh biaya sekolah, makan, dan tempat tinggal pondok bakal ditanggung oleh negara. Sekolah Rakyat didesain untuk mencetak para siswa menjadi agen-agen perubahan nan dapat mengubah taraf kesejahteraan keluarganya.

Sekolah Rakyat mencakup jenjang SD hingga SMA dengan kurikulum nan mencakup pendidikan umum dan pendidikan karakter. Sekolah Rakyat berupaya menyiapkan sumber daya manusia Indonesia nan siap bersaing melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Hal itu merupakan corak memuliakan masyarakat miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik sehingga transmisi kemiskinan antargenerasi dapat diputus.

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu