ARTICLE AD BOX
loading...
Hamas pamerkan senjata-senjata Israel nan dirampas. Foto/X/@qudsn
GAZA - Hamas memamerkan senjata-senjata Israel nan dirampas saat serangan 7 Oktober.
Menurut gambar-gambar nan dipublikasikan oleh Quds News Network, senapan otomatis Israel – nan dilaporkan dirampas selama serangan-serangan nan dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel – dipajang di depan panggung di letak penyerahan tawanan di Rafah, Gaza selatan.
Itu menunjukkan Hamas mau mengirimkan pesan kepada dunia. Apalagi, penyerahan sandera kali ini terlihat sangat terorganisasi dengan baik, tidak terlalu kacau dibandingkan penyerahan sebelumnya nan berjalan di beragam letak geografis di Jalur Gaza.
Hari ini, bumi menyaksikan dua penyerahan, di dua lokasi.
Yang pertama bakal berjalan di Rafah dan nan kedua di kamp pengungsi Nuseirat.
Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan
Dunia memandang bahwa pejuang Hamas nan bersenjata komplit telah dikerahkan untuk mengamankan area tempat para tawanan Israel bakal diserahkan kepada Palang Merah, dan penduduk sipil mulai berdatangan ke letak tersebut untuk menyaksikan penyerahan tersebut.
Yahya Sinwar, kepala biro politik Hamas, tewas di kota Rafah nan hanya berjarak 3 km (2 mil) dari letak ini.
Melansir Al Jazeera, di latar belakang, spanduk menunjukkan gambar dan foto para pemimpin militer Hamas nan tewas selama perang.
Penting juga untuk menyoroti bahwa rute ini, jalan nan kita lalui saat ini, telah digunakan oleh truk-truk support kemanusiaan untuk membawa lebih banyak support ke Jalur Gaza.
Jadi, pilihan letak tersebut telah membawa simbolisme nan signifikan tidak hanya bagi penduduk Palestina, tetapi juga bagi sayap bersenjata Hamas, nan saat ini mencoba untuk menyelesaikan tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan membebaskan enam tawanan Israel.
(ahm)