Ingatkan Kedisiplinan Di Sekolah Rakyat, Mensos: Siswa Harus Ikuti Tata Tertib

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengingatkan pentingnya membangun kedisiplinan di Sekolah Rakyat. Sebab keberhasilan Sekolah Rakyat sebagai ruang pendidikan pengganti terbangun dari nilai-nilai kedisiplinan nan ditanamkan kepada para siswa.

"Kedisiplinan dibangun sejak masuk ke dalam Sekolah Rakyat. Siswa kudu mengikuti semua tata tertib di dalam sekolah," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

Dia mengatakan kedisiplinan ditanamkan kepada setiap siswa dengan wajib mematuhi tata tertib dan menjalani kehidupan berasrama nan tertata. Selain mendidik para siswa hidup disiplin, Sekolah Rakyat menjaga tiga komitmen mendasar antara lain mencegah perundungan, mencegah pelecehan seksual, dan mencegah intoleransi.

Menurutnya, ketiganya menjadi pilar utama dalam menciptakan ruang tumbuh nan aman, setara, dan membebaskan untuk anak-anak dari family rentan.

"Ada tiga perihal nan kudu dijaga dan kudu dicegah sekeras mungkin. Tidak boleh terjadi perundungan di sana, tidak boleh terjadi pelecehan seksual, tidak boleh terjadi intoleransi," ujar Saifullah.

Sebagai variabel pendukung, lingkungan belajarnya dilengkapi dengan sarana dan prasarana nan layak seperti ruang kelas, akomodasi ibadah, bilik tidur, makan bergizi hingga sistem digitalisasi.

"Sekolah Rakyat pun dirancang elastis melalui sistem multi entry dan multi exit, membuka kesempatan masuk dan keluar nan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi siswa," tuturnya.

Seluruh sistem nan sistematis tersebut dimulai dengan rekrutmen calon siswa secara aktif serta berbasis pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Profil calon siswanya pun diprioritaskan dari golongan nan berpotensi putus sekolah, tidak sekolah alias belum pernah sekolah sama sekali.

"Yang direkrut adalah nan ada dalam info DTSEN terlebih dahulu. Kemudian didatangi oleh tim lapangan," tuturnya.

Setelah disurvei, calon siswa tidak perlu menjalani tes akademik sebagai syarat masuk.

"Bagi saya ini juga menjadi perihal nan mengharukan ketika Bapak Presiden mengatakan tidak perlu tes akademik, lantaran mereka memerlukan pendidikan nan kita selenggarakan," jelas Saifullah.

Sebelum memasuki pembelajaran akademik tingkat SD, SMP, dan SMA dengan kurikulum nasional, seluruh siswa menjalani talent mapping dan matrikulasi. Pendidikan karakter dan spiritualitas bagi siswa dilaksanakan pada sore hari untuk membentuk adab dan kepemimpinan.

"Nanti bakal ketahuan talenta anak ini apa, potensinya seperti apa, dan karir nan cocok seperti apa. Ini membantu pembimbing untuk mengetahui potensi anak sejak awal," kata Saifullah.

Demi menjaga kualitas, setiap siswa mendapatkan wali asuh nan bekerja mendampingi dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, baik secara sosial, emosional, dan fisik.

"Ada wali asuhnya setiap anak, dikawal betul. Maka itu kita kuatkan sistem pengawasannya, sistem pencegahannya," ujar Saifullah.

Dia mengatakan semangat kerjasama juga terlihat di beberapa hal, misalnya untuk pemeriksaan kesehatan bentuk dan mental secara menyeluruh diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan. Kemudian modul ajar diberikan oleh sekolah unggulan Al-Hikmah Surabaya.

Pada tahap awal, Sekolah Rakyat dijalankan di gedung-gedung pemerintah pusat dan wilayah nan telah dinyatakan layak. Namun ke depan, Kemensos telah menyiapkan pembangunan 100 sekolah rakyat permanen menggunakan APBN tahun ini, nan bakal menampung hingga 1.000 siswa per sekolah.

"Kalau lima tahun ke depan ada 500 Sekolah Rakyat dengan daya tampung seribu, berfaedah bisa sampai 500 ribu anak-anak nan tidak bisa bisa lulus dari SMA," jelasnya.

Sekolah Rakyat datang sebagai bentuk nyata kehadiran negara untuk rakyat miskin dan rentan. Tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga membangun manusia Indonesia nan utuh, sehat, berakhlak, terampil, dan percaya diri.

"Melalui kerjasama lintas sektor dan kepemimpinan berbasis empati, Sekolah Rakyat menjadi langkah besar menuju keadilan sosial nan merata," tutupnya.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini