Israel Rebut Pengelolaan Masjid Ibrahimi Dari Otoritas Palestina

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Tentara Israel menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron, nan terletak di Tepi Barat pada 3 Oktober 2024. Foto/Mamoun Wazwaz/Anadolu Agency

TEL AVIV - Otoritas kolonial Israel memberi tahu manajemen Masjid Ibrahimi di Hebron, sebelah selatan Tepi Barat, bahwa pengelolaannya telah dialihkan dari Kementerian Wakaf Otoritas Palestina ke Otoritas Perencanaan Sipil Israel.

Quds Press melaporkan, berasas keputusan tersebut, pekerjaan bakal dilanjutkan pada genting area nan disebut sebagai "halaman" di dalam Masjid Ibrahimi.

Pemukim Yahudi mendirikan tenda di laman tersebut 20 tahun lalu, nan menetapkannya sebagai tempat ibadah, dan tetap berada di sana sejak saat itu.

Mereka telah menyerukan agar area tersebut diberi genting permanen untuk mengubahnya menjadi ruang angan khusus.

Pasukan Israel mulai membangun genting di atas laman tersebut pada 9 Juli tahun lampau tetapi menghentikan pekerjaan tersebut dua hari kemudian setelah protes publik di Hebron, nan meliputi tindakan duduk dan demonstrasi.

Kementerian Wakaf Palestina menolak keputusan Israel tersebut, nan menegaskan kewenangannya atas Masjid Ibrahimi.

Hamas mengecam keputusan tersebut, menyebutnya sebagai, "Serangan terang-terangan terhadap status Masjid Ibrahimi dan pelanggaran serius dalam serangkaian serangan nan sedang berjalan terhadap tempat-tempat suci Islam."

Dalam pernyataan nan dikeluarkan kemarin, Hamas mencatat keputusan tersebut bertepatan dengan peringatan 31 tahun pembantaian di Masjid Ibrahimi, mengungkap apa nan digambarkannya sebagai, "Niat sebenarnya dari pendudukan untuk melanjutkan upaya Yahudisasinya, memecah belah masjid, dan memperketat kendalinya atas masjid tersebut."

Baca Juga

Mesir Tolak Usulan Israel agar Kairo Kelola Gaza

(sya)