Israel Terus Gempur Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 3 Anak

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Gaza City -

Serangan udara Israel kembali melanda sejumlah wilayah Jalur Gaza pada Jumat (4/7) awal hari, saat perang antara Israel dan golongan Hamas terus berkecamuk selama 21 bulan terakhir. Sedikitnya 15 orang, termasuk tiga anak, tewas akibat rentetan serangan terbaru Israel tersebut.

Israel baru-baru ini memperluas operasi militernya di wilayah Jalur Gaza, di mana perang telah menciptakan kondisi kemanusiaan nan mengerikan bagi lebih dari dua juta jiwa masyarakat wilayah tersebut.

Seorang pejabat pertahanan sipil Gaza, Mohammad al-Mughayyir, seperti dilansir AFP, Jumat (4/7/2025), melaporkan bahwa sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan udara Israel nan menghantam tenda-tenda pengungsi di area dekat kota Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

Salah satu korban tewas akibat gempuran Israel di area itu merupakan anak-anak, nan tidak disebutkan usianya.

Mughayyir menyebut sedikitnya delapan orang lainnya tewas dalam dua serangan terpisah nan menghantam area perkemahan tenda di pantai Khan Younis.

Salah satu serangan itu, sebut Mughayyir, menewaskan dua anak-anak pada Jumat (4/7) awal hari waktu setempat.

Saat dihubungi oleh AFP, militer Israel mengatakan pihaknya tidak dapat mengomentari serangan tertentu tanpa koordinat nan tepat. Namun ditekankan oleh militer Tel Aviv bahwa pasukan mereka "beroperasi untuk menghancurkan keahlian militer Hamas".

Simak buletin selengkapnya di laman selanjutnya.

Pada Kamis (3/7), badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 73 orang tewas dalam rentetan serangan Israel.

Pembatasan media di Jalur Gaza dan kesulitan dalam mengakses banyak area membikin AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban tewas dan rincian nan disampaikan oleh badan pertahanan sipil Gaza.

Para pemimpin Israel tetap teguh pada tujuan mereka untuk menghancurkan Hamas, apalagi ketika golongan militan itu mengatakan pada Kamis (3/7) bahwa mereka sedang membahas proposal terbaru untuk gencatan senjata Gaza nan diajukan para mediator.

Proposal gencatan senjata Gaza terbaru itu diajukan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Israel telah menyetujui usulan gencatan senjata selama 60 hari dengan Hamas, nan dapat mengarah pada pembebasan para sandera nan tetap ditahan di Jalur Gaza.

(nvc/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini