Kerja Sama Dengan Iaea Berhenti, Apakah Iran Akan Membuat Bom Nuklir?

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Iran diprediksi bakal membikin peledak nuklir. Foto/X

TEHERAN - Presiden Iran Masoud Pezeshkian sudah menyetujui sebuah undang-undang, nan secara efektif mengakhiri kerja sama Teheran dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengenai program nuklir negara tersebut.

Langkah ini diambil setelah AS melancarkan serangan nan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap akomodasi nuklir utama Iran, nan menurut Washington telah menunda rencana Teheran hingga dua tahun.

Iran, penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT), menyatakan bahwa mereka berkuasa mengembangkan program nuklir damai.

Namun, Israel, nan belum menandatangani NPT, dan beberapa negara Barat menuduh Teheran berupaya membangun peledak nuklir melalui pengayaan uranium.

Setelah langkah terbaru Iran untuk menangguhkan kerja sama dengan badan pengawas nuklir tersebut, para mahir di negara-negara Barat dan Israel sedang mempertimbangkan langkah Teheran selanjutnya – dari kemungkinan menarik diri dari NPT hingga mengupayakan negosiasi dengan AS dan negara-negara Eropa untuk kesepakatan nuklir lainnya.

Kerja Sama dengan IAEA Berhenti, Apakah Iran Akan Membuat Bom Nuklir?

1. Iran Keluar dari NPT

Ghoncheh Tazmini, seorang analis politik Kanada-Iran dan penulis beberapa kitab tentang politik Iran, beranggapan bahwa penangguhan kerja sama IAEA tidak menandakan bahwa Iran berencana untuk keluar dari NPT.

"(Sebaliknya) perihal itu mencerminkan runtuhnya kepercayaan nan mendalam akibat paksaan dan agresi bersenjata, bukan penolakan perjanjian," ujar Tazmini kepada TRT World.

Iran telah menyerukan Timur Tengah nan bebas senjata nuklir dan bekerja sama dengan IAEA, nan mengizinkan inspeksi fasilitasnya.