ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sekelompok personil TNI nan menyerang Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), diduga dipicu kesalahpahaman. Kodam VI/Mulawarman menyatakan kejadian ini bukan peristiwa nan disengaja ataupun berkarakter institusional.
"Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi," kata Kapendam VI/Mulawarman Kolonel (Kav) Kristiyanto dilansir detikSulsel, Selasa (25/2/2025).
Kristiyanto tidak merinci soal kesalahpahaman nan dimaksud. Namun dia menyatakan situasi di Tarakan sudah kondusif dan kondusif.
"TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan," tegasnya.
Kodam VI/Mulawarman berbareng Korem 092/Mulwarman dan Brigif 24/BC tengah menyelidiki persoalan ini. Pihaknya berbareng Polres Tarakan tengah melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Kristiyanto mengatakan oknum TNI nan diduga terlibat merupakan personel dari Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP. Sejumlah oknum prajurit telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur.
Baca buletin selengkapnya di sini.
(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu