ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) diperingati setiap 12 Juli, sedangkan Hari Koperasi Internasional dirayakan pada Sabtu pertama bulan Juli. Di kembali dua peringatan ini, ada dua tokoh krusial nan dikenal sebagai "Bapak Koperasi", baik di Indonesia maupun dunia. Siapa mereka?
Di Indonesia, Mohammad Hatta dinobatkan sebagai Bapak Koperasi Indonesia lantaran peran besar dan konsistensinya dalam memajukan koperasi sebagai sistem ekonomi kerakyatan. Sementara itu, bumi mengenal sosok Robert Owen dari Wales, Inggris, sebagai pelopor koperasi modern nan mendapat julukan Bapak Koperasi Dunia.
Bapak Koperasi Indonesia: Mohammad Hatta
Mengutip dari laman Kemendikbud, Mohammad Hatta dianugerahi gelar Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia ke-2 nan digelar di Bandung pada 12 Juli 1953. Gelar ini diberikan sebagai corak penghargaan atas dedikasinya dalam memajukan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat dan sebagai corak sistem ekonomi nan berpihak pada kepentingan bersama.
Dalam pidatonya pada Kongres Koperasi pertama di Bandung, Bung Hatta menekankan pentingnya koperasi sebagai upaya berbareng nan berdasarkan prinsip tolong-menolong. Kutipan terkenalnya, "Koperasi adalah upaya berbareng untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berasas tolong-menolong," sering disebut sebagai inti pemikiran ekonominya. Hatta percaya bahwa koperasi adalah jalan tengah antara kapitalisme dan sosialisme nan sesuai dengan semangat gotong royong bangsa Indonesia.
Pemikiran Hatta tentang koperasi tidak hanya dituangkan dalam pidato, tetapi juga dalam beragam tulisan seperti kitab Membangun Koperasi dan Ekonomi Rakyat. Dalam sumber nan sama, Kemenkop UKM menyebut bahwa gagasan-gagasan Hatta tetap menjadi injakan krusial dalam pengembangan koperasi nasional hingga hari ini, baik dalam aspek kebijakan, pendidikan, maupun praktik kelembagaan koperasi.
Mohammad Hatta (Foto: KITLV)
Bapak Koperasi Dunia: Robert Owen dari Inggris
Mengutip dari International Co-operative Alliance (ICA), Robert Owen adalah seorang reformis sosial asal Wales, Inggris, nan hidup pada masa Revolusi Industri. Ia dikenal luas sebagai tokoh nan pertama kali memperkenalkan pendapat koperasi sebagai pengganti ekonomi berbasis kebersamaan dan kesejahteraan sosial.
Owen mengelola organisasi pekerja di New Lanark, Skotlandia, dengan menerapkan sistem pengedaran kebutuhan nan adil, pendidikan cuma-cuma bagi anak-anak pekerja, serta jam kerja nan manusiawi. Konsep-konsep tersebut menjadi cikal bakal prinsip koperasi modern. Meski beberapa organisasi eksperimental nan dia bangun tidak memperkuat lama, ide-ide dasarnya menjadi fondasi krusial bagi berkembangnya aktivitas koperasi di beragam negara.
Pemikiran Owen menginspirasi terbentuknya Rochdale Society of Equitable Pioneers pada tahun 1844. Koperasi konsumsi ini dianggap sebagai model koperasi modern pertama nan sukses dan hingga sekarang prinsip-prinsip dasarnya tetap digunakan oleh koperasi di seluruh dunia. Kontribusi Owen menjadikannya sebagai figur sentral dalam sejarah aktivitas koperasi global.
Robert Owen (Foto: Historic UK)
Sekilas tentang Hari Koperasi Indonesia dan Dunia
Peringatan Hari Koperasi Indonesia jatuh setiap 12 Juli, merujuk pada Kongres Koperasi Indonesia pertama nan digelar di Tasikmalaya pada tahun 1947. Momen ini menjadi tonggak awal aktivitas koperasi secara nasional pascakemerdekaan, sekaligus penegasan bahwa koperasi merupakan bagian dari sistem ekonomi kerakyatan nan dijamin dalam UUD 1945.
Sementara itu, Hari Koperasi Internasional alias International Day of Cooperatives diperingati setiap Sabtu pertama bulan Juli. Hari ini ditetapkan oleh Aliansi Koperasi Internasional (ICA) dan mulai diakui secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1995.
Kedua peringatan ini menjadi pengingat krusial bakal nilai-nilai koperasi seperti solidaritas, keadilan, dan kebersamaan. Di tengah tantangan era seperti ketimpangan ekonomi dan krisis lingkungan, koperasi tetap relevan sebagai solusi ekonomi pengganti nan mengedepankan kesejahteraan bersama.
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini