Masih Diamankan, Pria Onar Di Angkot Bogor Dijerat Pasal Penganiayaan

Bogor -

Pengamen viral bikin onar dalam angkot di Bogor, Jawa Barat hingga sekarang tetap diamankan Polsek Bogor Tengah. Pengamen berjulukan Darmadiansyah Putra namalain Darma (24) itu dijerat pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan.

"(Pelaku) Masih kita amankan, kita jerat Pasal 352 KUHP. (Pasal) 352 itu kan penganiayaan ringan. Kita amankan 24 jam, setelah itu kita lakukan pembinaan di Polsek," kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung ketika dimintai konfirmasi, Senin (24/2/2025).

Sebelumnya, Darma diamankan polisi usai aksinya membikin onar dalam angkot viral di media sosial, pada Sabtu (22/2/2025). Dalam rekaman video nan viral, terlihat tindakan laki-laki tersebut merusuh di dalam angkot. Pria tersebut bergelantungan di pintu angkot.

Terdengar percekcokan terjadi antara pelaku dengan penumpang dan pengemudi angkot. Salah satu penumpang terlihat memegangi pelaku.

"Tolong... Pak Polisi," teriak seorang penumpang perempuan. Mereka terlihat panik hingga menjerit histeris.

Hingga kemudian pelaku itu melayangkan tendangan dan mengenai jendela angkot. Dia menendang diduga hendak menyerang pengemudi angkot.

Pelaku Ditangkap

Polresta Bogor Kota bergerak sigap menyelidiki kasus laki-laki onar nan menyerang pengemudi dan bikin penumpang angkot histeris. Saat ini pelaku telah ditangkap.

"Alhamdulillah, pelakunya sudah ditangkap," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, kepada , Sabtu (22/2).

Usai peristiwa ini terjadi, masyarakat langsung melaporkan peristiwanya melalui nomor kejuaraan Lapor Pak Kapolres Polresta Bogor Kota dan media sosial Polresta Bogor Kota. Polisi pun langsung bergerak merespons kejuaraan penduduk tersebut dan melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Pelaku diketahui berjulukan Darmadiansyah Putra (24). Dia ditangkap oleh personil Unit Reskrim Polsek Bogor Tengah di rumahnya, di Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, sekitar pukul 17.30 WIB sore tadi.

"Saat ini sedang diperiksa di Polresta Bogor Kota," imbuh Eko.

(sol/idn)