Panas! Israel Bersumpah Akan Balas Serangan Rudal Houthi

Sedang Trending 21 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, berjanji bakal membalas golongan milisi Houthi di Yaman setelah militer Israel mencegat sebuah rudal nan diluncurkan dari Yaman menuju wilayah Israel.

"Nasib Yaman sama dengan Teheran," kata Katz dalam sebuah pernyataan, merujuk pada bentrok 12 hari bulan lalu, di mana Israel menyerang akomodasi nuklir dan rudal Iran.

"Setelah menyerang kepala ular di Teheran, kami juga bakal menyerang Houthi di Yaman. Siapa pun nan mengangkat tangan melawan Israel -- tangan itu bakal dipotong," imbuh Katz, dilansir dari Reuters dan Al Arabiya, Rabu (2/7/2025).

Milisi Houthi nan didukung Iran, mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal itu. Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan nan dirilis pada Selasa (1/7) malam waktu setempat.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan golongan itu melakukan empat operasi nan menargetkan airport dan sasaran "sensitif" Israel lainnya.

Israel sebelumnya juga telah menakut-nakuti Houthi -- nan telah menyerang Israel dalam apa nan disebutnya sebagai solidaritas dengan penduduk Palestina di Gaza -- dengan blokade laut dan udara, jika serangannya terhadap Israel terus berlanjut.

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023, Houthi, nan menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah menyerang Israel dan kapal-kapal pengiriman di Laut Merah, sehingga mengganggu perdagangan global.

Sebagian besar dari puluhan rudal dan drone nan mereka luncurkan telah dicegat alias gagal. Israel telah melakukan serangkaian serangan jawaban terhadap Houthi.

Mike Huckabee, Duta Besar AS untuk Israel, memposting di media sosial X: "Kami pikir kita sudah selesai dengan rudal nan datang ke Israel, tetapi Houthi baru saja menyalakan satu lagi di atas kami di Israel. Untungnya, sistem intersepsi Israel luar biasa, nan berfaedah kami tinggal pergi ke tempat perlindungan & menunggu sampai semuanya aman. Mungkin pesawat pengebom B2 perlu mengunjungi Yaman!"

Sebelumnya, para pilot AS nan menerbangkan pesawat pengebom B-2 terlibat dalam serangan di situs-situs nuklir Iran selama perang 12 hari antara Iran dan Israel.

(ita/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini