Panglima Militer As Masuk Daftar Jenderal Yang Bakal Dipecat Bos Pentagon | Family Opera Initiative

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Muhaimin

Jum'at, 21 Februari 2025 - 08:25 WIB

loading...

Panglima Militer AS...

Panglima Militer AS Jenderal CQ Brown masuk daftar perwira nan bakal dipecat Menteri Pertahanan Amerika Pete Hegseth. Foto/ABC News

WASHINGTON - Panglima Militer Jenderal CQ Brown dan Laksamana Lisa Franchetti masuk dalam daftar perwira Amerika Serikat (AS) nan bakal dipecat alias dicopot oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

Menurut dua pejabat Amerika, dua nama perwira itu telah disodorkan kepada Kongres minggu ini.

Juru bicara Brown dan Franchetti menolak berkomentar. CNN adalah nan pertama melaporkan nama mereka ada dalam daftar untuk kemungkinan dipecat.

"Kami mengetahui laporan tersebut tetapi tidak ada nan perlu ditambahkan," kata seorang ahli bicara Franchetti kepada ABC News, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga

 Sangat Sulit Mengusir Tentara Rusia dari Ukraina

Jenderal Brown menjabat sebagai penasihat militer utama presiden dan telah menjadi Panglima Militer alias Ketua Kepala Staf Gabungan sejak Oktober 2023. Masa kedudukan empat tahunnya semestinya berhujung pada tahun 2027.

Sedangkan Franchetti telah menjadi kepala operasi Angkatan Laut sejak November 2023.

Presiden mempunyai kewenangan untuk memberhentikan jenderal alias perwira senior mana pun dari kedudukan mereka saat ini dan menugaskan mereka kembali, jika mereka menolak permintaan untuk mengundurkan diri.

Jenderal alias laksamana bintang tiga dan empat hanya memegang pangkat tersebut saat berada dalam peran kepemimpinan senior tertentu. Jika dipaksa keluar dari peran saat ini, mungkin tidak ada lowongan lain nan tersedia bagi mereka, dan pelepasan kewenangan seperti itu umumnya bakal mengakhiri karier.

Kedua perwira tersebut telah dikritik oleh Hegseth sebelum dia menjadi menteri pertahanan alias bos Pentagon selama pemerintahan Presiden Donald Trump.

Follow WA Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan buletin terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri Anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Ketakutan Diancam Bom,...

31 menit nan lalu

Terungkap, PM Israel...

59 menit nan lalu

Paus Fransiskus Kritis...

1 jam nan lalu

Ekspansi DeekSeek Picu...

1 jam nan lalu

Hari Ini Tepat 3 Tahun...

2 jam nan lalu

Jet Tempur Israel Bombardir...

2 jam nan lalu