ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebuah pesawat militer Sudan jatuh di pinggiran ibu kota Khartoum, lantaran kerusakan teknis. Sumber militer menyebut awak pesawat dilaporkan tewas.
"Sebuah pesawat Antonov jatuh, menewaskan sejumlah perwira nan berada di dalamnya," kata sumber tersebut kepada AFP dengan syarat anonim lantaran mereka tidak berkuasa untuk berbincang kepada media, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2/2025).
Kecelakaan itu terjadi di dekat pangkalan udara Wadi Seidna, salah satu pusat militer terbesar tentara di Omdurman, bagian dari Khartoum Raya.
Warga di Omdurman utara melaporkan ledakan keras dari kecelakaan itu. Kecelakaan ini juga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa lingkungan sekitar.
Seorang saksi mata mengatakan pesawat itu terbang ke arah selatan dari Sudan utara ketika jatuh di dekat pangkalan, nan merupakan letak airport militer.
Insiden itu terjadi sehari setelah Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya jet tempur di Nyala, ibu kota Darfur Selatan.
Dalam sebuah pernyataan nan dikirim ke media, RSF mengatakan telah menembak jatuh pesawat Ilyushin buatan Rusia pada Senin pagi, dengan tuduhan bahwa pesawat itu hancur berbareng awaknya.
Eskalasi baru-baru ini menyusul kemajuan signifikan oleh tentara di Sudan tengah dan ibu kota Khartoum dalam serangan multi-front terhadap RSF.
Sejak April 2023, panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan mantan wakilnya sekaligus komandan RSF Mohamed Hamadan Daglo, nan dulunya sekutu, telah terlibat dalam perebutan kekuasaan nan brutal.
Konflik, nan telah merenggut puluhan ribu nyawa, meletus setelah keretakan muncul antara Burhan dan Daglo mengenai struktur pemerintahan di masa mendatang.
Konflik tersebut telah memicu salah satu musibah kemanusiaan terburuk di bumi dalam sejarah, menurut PBB.
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu