ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Bimbingan teknis (Bimtek) personil DPR RI hingga DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota fraksi PDIP dari seluruh Indonesia ditutup malam tadi. Dalam penutupannya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengingatkan kader untuk solid.
Adapun Bimtek PDIP semula dijadwalkan hingga Jumat (1/8). Penyelenggaraan dilakukan sehari dan ditutup kembali oleh Ketua Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Puan menyebut aktivitas Bimtek diarahkan untuk memperkuat konsolidasi personil legislatif PDIP dari seluruh Indonesia.
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hingga sejumlah fungsionaris DPP PDIP seperti Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif M Prananda Prabowo
"PDI Perjuangan tidak dibentuk dari kenyamanan, tetapi dari jiwa perjuangan. Kita nan datang di sini inilah, nan kudu menjadi pelopor perjuangan," kata Puan dalam pidato penutupannya di Bali Beach Convention Center, Rabu (30/7/2025) malam.
Puan menyerukan bahwa sebagai kader, para personil legislatif dari PDIP mesti mempunyai tugas ideologis untuk selalu berada di dalam perjuangan. Ia menyebut partai kudu menjadi pelopor bagi hak-hak rakyat kecil.
"Kita kudu jadi kader-kader pelopor dan bukan kader pelapor, nan hanya melapor, tapi tidak pernah membikin kepeloporan untuk perjuangan," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa perjuangan personil legislatif berada dalam lingkungan nan penuh tantangan. Ia meminta personil legislatif PDIP untuk bisa menempatkan diri dengan tepat dalam membawa agenda kerja politik partai.
"Sehingga dalam kita berjuang, kita memerlukan pemahaman nan luas dan kita kudu bersiasat dengan cerdas, sehingga kita tidak patah. Kita kudu mempunyai kesabaran revolusioner," ucap Puan.
"Ibarat sedang berlayar, kita tidak dapat mengubah arah angin, tetapi kita bisa mengarahkan layar sehingga kita dapat sampai di tempat tujuan," kata Puan.
Ketua DPR RI ini mengingatkan dalam beberapa waktu ke depan, legislator PDIP tetap bakal menghadapi beragam dinamika politik. Salah satunya, kata Puan, mengenai Revisi UU Pemilu nan bakal menentukan ruang mobilitas dalam Pemilu 2029.
"Apapun UU Pemilu nan bakal dihasilkan, tidak ada pilihan nan mudah, semua pilihan tetap memerlukan kesiapan partai kita. Konsolidasi nan solid, organisasi nan solid, dan kekuatan partai kita dalam menggalang rakyat," ujar Puan.
"Kalau kita solid, maka tidak bakal ada ruang bagi ego pribadi dan kepentingan golongan nan dapat memecah barisan kita. Sehingga kita dapat bekerja dalam satu hadapan dan satu rampak barisan," sambung Puan.
Puan mendorong para personil legislatif untuk memberi kontribusi nyata dalam membangun soliditas partai. Ia berambisi bekal nan didapat dari Bimtek bisa terus diterapkan ke masyarakat.
"Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh peserta Bimtek nan telah mengikuti aktivitas ini dengan penuh disiplin dan semangat," ujar Puan.
"Selamat kembali ke wilayah masing-masing, sampaikan salam kepada seluruh kader PDI Perjuangan di tempat masing-masing, sampaikan arah dan kerja politik ke depan nan kudu kita kerjakan," sambungnya.
Diketahui, aktivitas Bimtek dihadiri oleh jejeran 3.218 personil Fraksi PDI Perjuangan DPRD, DPR RI, serta para kepala wilayah PDIP daru seluruh Indonesia. Bimtek PDIP sekaligus bagian dari program konsolidasi organisasi partai.
(dwr/zap)