Tebet Eco Park Akan Buka 24 Jam, Warga Wanti-wanti Jadi Sarang Tunawisma

Jakarta -

Tebet Eco Park bakal dibuka selama 24 jam oleh Pemprov DKI Jakarta. Warga mewanti-wanti taman terbuka itu menjadi sarang tunawisma hingga disalahgunakan untuk melakukan tindakan asusila.

Warga asal Bogor, Lili (47), menilai wacana itu perlu dibarengi dengan pengawasan nan ketat. Lili menyinggung suasana Tebet Eco Park nan banyak pepohonan dan condong gelap saat malam hari.

"Namanya muda-mudi, banyak pohon-pohon lagi, he-he-he... Kalau saya sih gimana pemerintah aja enaknya, sebagai penduduk nan menikmati ada fasilitas, nan krusial kita jaga aja, gitu. Namanya dikasih akomodasi gratis, bagus, kita sebagai visitor juga kudu jaga kebersihannya,fasilitasnya jangan dirusak itu aja sih," kata Lili ditemui di Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (2/3/2025).

Lili mewanti-wanti area Tebet Eco Park justru disalahgunakan tunawisma untuk bermalam. Dia pun kembali menegaskan pentingnya pengawasan di area intermezo tersebut.

"Jangan sampai kotor, rusak. Takutnya disalahgunakan buat tidur orang, nan nggak punya rumah, namanya orang nan di jalan-jalan, gitu, kan. Gitu aja pengawasan lebih ditingkatkan," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Meti dan Azka nan tengah mengunjungi Tebet Eco Park. Mereka tak setuju jika Tebet Eco Park dibuka 24 jam lantaran cemas area itu disalahgunakan untuk melakukan tindakan asusila.

"Takutnya kayak disalahgunain. Entar banyak nan pacaran kan, takutnya buat asusila, takutnya aja," ujar Azka.

Ia berambisi pengawasan di Tebet Eco Park lebih ditingkatkan jika mau dibuka 24 jam. Azka menyarankan agenda aktivitas di Tebet Eco Park sama dengan hari biasa nan tutup pada pukul 18.00 WIB.

"Agak diketatin lagi (pengawasan). Kayaknya jangan 24 jam deh, kayak hari-hari biasa aja sampai jam 18.00 WIB. Jangan sampai 24 jam, kayak asing jika misalkan anak mini ke sini (malam-malam)," imbuhnya.

(dwr/fca)