ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini meninjau langsung jasa pendidikan di Sekolah Rakyat Merah Putih (SRMP) 17 Tabanan, Bali, hari ini. Kunjungan ini untuk memastikan tata kelola sekolah melangkah efektif dan didukung perencanaan SDM nan berkelanjutan.
"Hari ini saya berkesempatan meninjau langsung aktivitas belajar-mengajar Sekolah Rakyat nan merupakan bagian dari Program Prioritas Presiden Prabowo dalam memperluas akses pendidikan bermutu, setara, dan cuma-cuma bagi anak-anak dari family kurang bisa dan rentan," ujar Rini dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
Ia mengatakan Sekolah Rakyat merupakan upaya pemerintah dalam memperkuat pembangunan SDM, memutus rantai kemiskinan, serta membangun masa depan generasi muda. Program ini juga menyediakan gizi, jasa kesehatan, hingga pembinaan karakter.
"Jadi ini merupakan program Bapak Presiden terhadap gimana mendekatkan negara kepada masyarakat. Jadi semakin mini jarak antara lembaga pemerintah dengan rakyat. Jadi Masyarakat betul-betul lebih disejahterakan," katanya.
Rini menilai Sekolah Rakyat mencerminkan semangat reformasi birokrasi nan berorientasi pada hasil nyata. Bukan sekadar menambah aturan, tapi menghadirkan akibat langsung bagi masyarakat.
Ia berambisi semangat nan ditunjukkan oleh SRMP 17 Tabanan dapat menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain dalam mewujudkan komitmen negara terhadap rakyat, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat mengintegrasikan pendidikan akademik dan empat pilar karakter ialah kepemimpinan, keterampilan, nasionalisme, dan keagamaan. Sistem boarding 24 jam dilengkapi dengan agunan gizi, kesehatan, support keluarga, serta pembinaan organisasi sekitar. Setiap siswa juga menggunakan kartu digital nan terhubung dengan sistem absensi, makan, keuangan, dan ibadah.
Sekolah Rakyat diharapkan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan partisipasi sekolah dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta mendorong mobilitas sosial generasi muda. Kehadiran sekolah juga menggerakkan ekonomi lokal melalui lapangan kerja baru, shopping sekolah, dan penguatan kohesi sosial.
(akn/ega)