ARTICLE AD BOX
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana membangun sebuah ballroom besar di Gedung Putih seiring dengan upayanya melakukan pembaharuan terhadap instansi dan kediaman pelaksana AS tersebut. Pembangunan ballroom itu disebut bakal menyantap biaya sebesar US$ 200 juta, alias setara Rp 3,2 triliun.
Rencana pembangunan ballroom ini, seperti dilansir AFP, Jumat (1/8/2025), diungkapkan oleh ahli bicara alias Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konvensi pers rutin pada Kamis (31/7) waktu setempat.
Dikatakan oleh Leavitt bahwa Trump sendiri dan sejumlah dermawan nan tidak disebutkan namanya bakal menanggung biaya proyek tersebut, nan nilainya mencapai US$ 200 juta.
"Selama 150 tahun, para presiden, pemerintahan dan staf Gedung Putih telah mendambakan ruang aktivitas nan besar di kompleks Gedung Putih," ujar Leavitt.
Struktur baru itu, sebut Leavitt, bakal mencakup luas 8.000 meter persegi dan mempunyai ruang besar untuk menampung hingga 650 orang. Ditambahkan oleh Leavitt bahwa pengerjaan ballroom itu bakal dimulai pada September mendatang dan diperkirakan bakal selesai sebelum akhir masa kedudukan kedua Trump.
Tujuan pembangunan ballroom itu adalah agar dapat menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara resmi dan krusial bagi para pemimpin asing nan berjamu ke Gedung Putih, sementara saat ini perihal tersebut terkadang dilakukan dengan mendirikan tenda besar di laman Gedung Putih.
Pembangunan ballroom ini, nan direalisasikan ketika Trump beriktikad merenovasi Gedung Putih sesuai dengan seleranya, menjadi salah satu proyek terbesar di Gedung Putih selama lebih dari satu abad terakhir.
Model ballroom nan dipresentasikan oleh pemerintah AS menunjukkan ballroom tersebut bakal berupa gedung putih dengan kolom tiang dan kebinasaan seperti gedung utama Gedung Putih. Ballroom ini bakal menggantikan East Wing, nan biasanya menjadi instansi Ibu Negara AS.
Trump sendiri telah sejak lama menyatakan keinginannya untuk membangun ballroom di Gedung Putih nan terinspirasi oleh properti-propertinya sendiri, terutama properti Mar-a-Lago miliknya di Florida.
"Saya mahir dalam membangun, dan kita bakal membangunnya dengan sigap dan tepat waktu. Itu bakal indah," kata Trump, nan mantan developer real-estate ternama AS ini, saat berbincang kepada wartawan setempat.
Dia memastikan bahwa karakter gedung original bakal tetap dipertahankan.
(nvc/ita)