Turki Tangkap 3 Wali Kota Dari Partai Oposisi Terkait Tuduhan Korupsi

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Ankara -

Otoritas Turki menangkap tiga Wali Kota dari partai oposisi dalam operasi terbaru pada Sabtu (5/7) awal hari. Penangkapan ketiga Wali Kota itu disebut sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi.

Penangkapan tersebut, seperti dilansir AFP, Sabtu (5/7/2025), diungkapkan oleh sejumlah pejabat dari Partai Rakyat Republik (CHP), nan merupakan oposisi utama dari pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, dalam pernyataan terbaru mereka.

Penangkapan awal hari ini menjadi langkah terbaru dalam sejumlah penyelidikan nan menargetkan para pejabat terpilih dari kubu oposisi, saat pemerintahan Erdogan memberikan tekanan nan semakin besar terhadap CHP nan meraup kemenangan besar atas Partai AKP dalam pemilu wilayah tahun lalu.

Dituturkan beberapa pejabat CHP bahwa ketiga Wali Kota nan ditangkap terdiri atas Wali Kota Adana di selatan negara itu, Wali Kota Antalya nan merupakan kota resor ternama, dan Wali Kota Adiyaman nan ada di sebelah tenggara Turki.

"Wali Kota Adana Zeydan Karalar, Wali Kota Antalya Muhittin Bocek, dan Wali Kota Adiyaman Abdurrahman Tutdere telah ditahan," ungkap Wali Kota Ankara, Mansur Yavas, dalam pernyataan via media sosial X.

"Dalam sistem di mana norma tundak dan bertindak sesuai politik, di mana keadilan ditegakkan untuk satu golongan dan diabaikan untuk golongan lainnya, tidak seorang pun boleh mengharapkan kita untuk mempercayai patokan norma alias keadilan," cetusnya.

"Kami tidak bakal tunduk pada ketidakadilan, pelanggaran hukum, alias operasi politik," tegas Yavas dalam pernyataannya.

Simak buletin selengkapnya di laman selanjutnya.

Penangkapan tiga Wali Kota dari kubu oposisi ini dilakukan setelah pada Selasa (2/7) waktu setempat, sebanyak 10.000 pendukung oposisi menghadiri tindakan protes di Balai Kota Istanbul saat memasuki 100 hari penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu.

Imamoglu nan merupakan rival politik utama Erdogan, terjerat kasus korupsi, nan oleh para pengkritik disebut sebagai penyelidikan bermotif politik.

Penangkapan dan penahanan terhadap para pejabat oposisi ini dinilai mengikuti pola nan sama dengan operasi 19 Maret lampau di Istanbul nan dikuasai oposisi ketika ratusan orang ditangkap, termasuk Imamoglu.

Penahanan dan pencopotan Imamoglu dari jabatannya sebagai Wali Kota Istanbul memicu gelombang protes massal dengan ratusan ribu orang berunjuk rasa di luar Balai Kota Istanbul.

Para pengkritik di Turki menilai kasus-kasus nan menjerat para pejabat oposisi tersebut sebagai upaya bermotif politik untuk melemahkan CHP setelah penangkapan Imamoglu, nan dikecam partai oposisi sebagai "kudeta".

(nvc/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini