Vidio Sukses Pimpin Pasar Streaming Di Q1 2025: Ada 5 Judul Yang Masuk Top 15 Level Asia Tenggara

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

- Sebuah capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh Vidio di Q1 2025 ini. Berdarsarkan laporan terbaru AMPD Southeast Asia Online Video Consumer Insights & Analtytics nan dirilis oleh Media Partners Asia (MPA), Vidio mengukuhkan diri sebagai platform over-the-top (OTT) nomor satu di Indonesia.

Catatan kontribusi Vidio dalam pangsa pendapatan monetisasi premium VOD di Indonesia juga sangat signifikan, ialah sekitar 22% dari total pendapatan lokal. Hal ini menjadikan Vidio sebagai pemain utama di pasar streaming nasional.

Simak detailnya di bawah ya..

1.

Dalam laporan AMPD, Vidio juga disebut sukses menempatkan 9 dari 15 titel terpopuler di Indonesia pada Maret 2025—mengalahkan sejumlah konten internasional dan menunjukkan kuatnya daya tarik konten lokal di tengah gempuran global.

- Serial lokal seperti Bad Guys dan Asmara Gen Z nan menembus daar 15 besar tontonan terbanyak di Asia Tenggara, Santri Pilihan Bunda, dan Zona Merah.

- Komitmen menghadirkan cerita dan karakter nan relevan dengan audiens Indonesia seperti lm nasional eksklusif Azzamine, drakor eksklusif My Dearest Nemesis, hingga serial anime Solo Leveling

"Pencapaian ini menjadi pengesahan atas strategi kami untuk terus berfokus pada konten lokal berbobot tinggi dan pengalaman pengguna nan unggul. Kami bangga bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menikmati intermezo digital," ujar Sutanto Hartono, CEO Vidio.

2. 5 Judul Bertengger di Top 15 se-Asia Tenggara

Belum cukup sampai situ saja, 5 titel tayangan Vidio juga sukses bertengger di top 15 titel se-Asia Tenggara dari beragam aliran seperti olahraga Liga Inggris dan BRI Liga 1, drakor korea Study Group, hingga seri lokal Bad Guys dan Asmara GenZ.

"Dengan posisi ini, Vidio tidak hanya mempertahankan dominasinya di pasar domestik, tetapi juga memperkuat perannya sebagai salah satu OTT lokal terdepan di area Asia Tenggara," imbuh Vivek Couto, CEO Media Partner Asia.