ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono berjamu ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 27 Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk berbincang dengan siswa serta meninjau sarana dan proses pembelajaran. Ia menyampaikan Sekolah Rakyat menjadi jembatan bagi anak-anak dari family miskin untuk meraih cita-cita sekaligus angan bagi orang tua nan terbatas secara ekonomi.
"Sekolah rakyat ini adalah harapan, angan dari bapak ibu kalian nan tadinya sudah tidak sanggup untuk menyekolahkan kalian," ujar Agus Jabo dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).
Hal itu disampaikan Agus Jabo saat kunjungan kerja (Kunker) dan berbincang dengan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 27 Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (30/8/2025).
Selain itu, Agus Jabo mengunjungi beberapa titik Sekolah Rakyat Rintisan tahap 1B di Jawa Tengah nan mulai beraksi pada 15 Agustus untuk memastikan sarana-prasarana dan proses belajar melangkah lancar.
Kepada siswa Sekolah Rakyat, Agus Jabo menyampaikan mereka kudu percaya diri dan tidak boleh minder. Kemudian, tidak boleh ada perundungan dan kekerasan verbal maupun bentuk di Sekolah Rakyat.
Ia juga mendorong Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Pendidik (Tendik) untuk bisa menempatkan diri sebagai orang tua di sekolah.
"Ini anak-anak kita nan kudu diurus oleh negara, itu petunjuk konstitusi, dan kita kudu kerjakan dengan ikhlas," katanya.
Dalam arahannya, Agus Jabo juga berbincang dengan siswa untuk mendengarkan harapannya di Sekolah Rakyat. Beberapa siswa semangat mengusulkan diri untuk berbicara, tampak tidak ada keraguan dan penuh percaya diri.
Salah satu siswa SRMP 27 Banjarnegara, Nazwa Safila, merupakan anak dari Karno nan berani berbincang bahwa orang tuanya bekerja sebagai pedagang dan sangat terbantu dengan adanya Sekolah Rakyat.
"Kalau enggak ada Sekolah Rakyat enggak sekolah," tuturnya.
Adapun siswa nan berasal dari Kecamatan Mandiraja, Cahyo, menyampaikan bahwa Ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan, sedangkan ibunya bekerja sebagai pedagang.
"Saya berterima kasih kepada bapak Presiden, lantaran saya disekolahkan di sini," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, mengucapkan terima kasih ke Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Sosial nan telah memberi support dan mendorong Kabupaten Banjarnegara mempunyai Sekolah Rakyat Rintisan.
"Tentunya ini sangat membantu penduduk masyarakat kami mudah-mudahan apa nan dicita-citakan oleh Bapak Presiden untuk Indonesia ini bisa Allah mudahkan," pungkasnya.
Sebagai informasi, SRMP 27 Banjarnegara mengampu 75 orang siswa, terbagi ke dalam 3 Rombongan Belajar (Rombel). Ke depan, jumlah ini bakal bertambah ketika Sekolah Rakyat permanen sudah dibangun di Banjarnegara.
Secara nasional, 100 Sekolah Rakyat telah beraksi di beragam titik di seluruh Indonesia. Jumlah ini bakal bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.
(akd/akd)