ARTICLE AD BOX
loading...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap mengundurkan diri asalkan negaranya diterima sebagai personil NATO. Foto/X @ZelenskyyUa
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap mengundurkan diri asalkan negaranya diterima sebagai personil NATO.
Dia mengaku siap menukar jabatannya dengan keanggotaan NATO jika diperlukan untuk mencapai perdamaian di Ukraina.
Berbicara di forum "Ukraine. Year 2025" di Kyiv pada Sabtu pekan lalu, Zelensky mengatakan dia tidak bermaksud untuk tetap berkuasa selama bertahun-tahun.
Baca Juga
"Jika perdamaian untuk Ukraina, jika Anda betul-betul memerlukan saya untuk meninggalkan kedudukan saya, maka saya siap," katanya.
"Saya dapat menukar ini dengan NATO, jika ada persyaratan seperti itu. Saya berfokus pada keamanan Ukraina hari ini, bukan dalam 20 tahun, dan saya tidak bermaksud untuk berkuasa selama beberapa dekade," ujar Zelensky, nan dilansir Russia Today, Senin (24/2/2025).
Zelensky juga menyinggung pertikaiannya nan sedang berjalan dengan Amerika Serikat (AS) mengenai usulan kesepakatan mineral tanah langka, di mana Washington meminta tukar rugi atas support militer nan telah diberikannya dengan pendapatan dari sumber daya alam Ukraina.
Zelensky mengonfirmasi bahwa dia menerima usulan kesepakatan, nan diperkenalkan oleh Washington setelah draf pertama ditolak oleh Kyiv, nan melibatkan jumlah USD500 miliar.
“Menjadi jelas bahwa kita berbincang tentang utang, bahwa ini bukan investasi. Jika duit ini masuk ke biaya tersebut, dan tidak ada nan datang dari luar negeri, maka kita bakal melunasi utang tersebut,” kata Zelensky.
“Kami mempunyai 100 [miliar]. Saya tidak siap untuk melunasi 500 [miliar]. Dan saya apalagi tidak siap untuk memperbaikinya pada nomor 100 [miliar], lantaran saya tidak bakal mengakui hibah sebagai utang. Kita semestinya tidak melunasi utang tersebut,” imbuh dia.