Zulhas Dorong Bangun Ekonomi Dari Desa: Koperasi Harus Hidup Dari Bisnisnya

Sedang Trending 17 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Sikka -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong pembangunan ekonomi dari desa. Salah satunya lewat koperasi yang, menurutnya, kudu hidup dari bisnisnya.

Hal itu disampaikan Zulhas saat jadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Zulhas awalnya mengatakan rakyat Indonesia merupakan pejuang.

"Rakyat Indonesia itu pejuang. Satria. Mereka rela mati, rela mengorbankan jiwa dan kekayaan untuk negeri ini. Rakyat kita bukan rakyat pemalas, bukan bodoh. nan diperlukan itu dua: pemberdayaan dan keberpihakan," kata Zulhas di Maumere, NTT, Jumat (1/8/2025).

Dia mengatakan rakyat tak boleh dibiasakan menjadi penerima bantuan. Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah berupaya melakukan pemberdayaan ekonomi dari desa, salah satunya lewat Koperasi Desa Merah Putih.

Dia menyebut koperasi tersebut kudu hidup dari upaya nan dijalankan. Dia mengatakan koperasi tak boleh sekadar mengandalkan hibah.

"Kita bangun ekonomi dari desa. Bukan kasih duit terus. nan krusial usahanya dulu. Koperasi kudu hidup dari bisnisnya, bukan dari biaya hibah alias proyek nan setahun habis," ujarnya.

Zulhas menyebut Kopdes bakal menjalankan upaya nan konkret seperti menyalurkan pupuk subsidi, sembako, gas 3 kilogram dan jasa finansial digital. Dia mengatakan pemerintah bakal memudahkan segala perizinan agar upaya bisa berkembang.

"Yang krusial jangan kasihani rakyat. Tapi permudah usahanya, permudah izinnya. Permudah akses peralatan dan pasarnya. Itu namanya keberpihakan," ujarnya.

Zulhas juga bicara soal rencana besar pemerintah membangun pusat industri garam nasional di NTT. Dia mengatakan bangsa nan kuat dimulai dari urusan pangan.

"Kalau kita mau bangsa ini kuat, mulai dari pangan. Petani, nelayan, dan rakyat desa kudu jadi produsen nan dihormati," ujarnya.

(bel/haf)