21 Bulan Invasi Israel Ke Gaza, Warga Palestina: Ini Bukan Kehidupan

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Warga mengeluhkan invasi Israel selama 21 bulan ke Gaza. Foto/X/@QudsNen

GAZA - Anak-anak mini berkeliaran di antara reruntuhan sekolah nan dulunya merupakan tempat berlindung bagi penduduk Palestina nan mengungsi. Itu setelah serangan Israel sebelum fajar menewaskan 12 orang di Gaza.

Pakaian compang-camping tergantung di bagian luar gedung nan menghitam di bagian barat Kota Gaza, sementara puing-puing tetap membara di bawah sinar pagi.

Noda darah menghiasi tanah nan dipenuhi sisa-sisa kehidupan sehari-hari. Pakaian, bangku logam, kaleng makanan, dan sebagian kipas angin listrik tergeletak di antara reruntuhan.

"Ini bukan kehidupan," kata Umm Yassin Abu Awda, penduduk Kota Gaza nan berdiri di antara para pelayat di Rumah Sakit Al-Shifa di kota itu setelah serangan itu, dilansir AFP dari Gulf News.

"Anda kudu menyerang kami dengan peledak nuklir dan mengakhiri semuanya, alias hati nurani orang-orang kudu akhirnya terbangun."

Hampir seluruh masyarakat Gaza telah mengungsi setidaknya sekali selama perang nyaris 21 bulan, nan telah menciptakan kondisi kemanusiaan nan mengerikan bagi lebih dari dua juta orang nan tinggal di sana.

Banyak nan mencari perlindungan di gedung sekolah, tetapi gedung-gedung ini berulang kali menjadi sasaran serangan Israel nan menurut militer sering kali menargetkan militan Hamas nan berlindung di antara penduduk sipil.