8 Alasan Donald Trump Tidak Suka Dengan Zelensky | Family Opera Initiative

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Presiden AS Donald Trump berjumpa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada periode pertama pemerintahannya. Foto/irna

WASHINGTON - Hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengalami beragam ketegangan dan bentrok kepentingan.

Sejak awal masa kedudukan mereka, hubungan kedua pemimpin ini telah diwarnai beragam peristiwa nan menyebabkan ketidakpercayaan, perbedaan visi politik, dan apalagi akibat langsung pada politik dalam negeri Amerika Serikat.

Berikut ini bakal mengupas beragam argumen kenapa Donald Trump tidak menyukai Zelensky dan gimana ketegangan tersebut memengaruhi hubungan AS-Ukraina serta kebijakan global.

1. Ketegangan Sejak Awal: Skandal Impeachment Trump

Salah satu peristiwa terbesar nan menjadi pemicu ketegangan antara Trump dan Zelensky adalah skandal impeachment pertama Trump pada tahun 2019.

Trump dituduh menekan Zelensky untuk menyelidiki kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, dan putranya, Hunter Biden, mengenai dugaan korupsi di Ukraina.

Trump diklaim menahan support militer AS senilai nyaris USD400 juta sebagai perangkat negosiasi agar Zelensky membuka penyelidikan tersebut.

Zelensky, di sisi lain, berada dalam posisi sulit. Dia tidak mau terseret dalam politik domestik AS tetapi juga memerlukan support militer dari Washington untuk melawan agresi Rusia.

Meskipun Zelensky tidak secara definitif menuruti permintaan Trump, skandal ini menjadi sorotan dunia dan menyebabkan Trump dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS sebelum akhirnya dibebaskan oleh Senat. Sejak saat itu, hubungan Trump dan Zelensky memburuk.

2. Trump Menganggap Zelensky Tidak Berterima Kasih

Donald Trump secara terbuka menyatakan dia merasa Zelensky tidak cukup berterima kasih atas support nan telah diberikan AS kepada Ukraina.

Dalam beberapa kesempatan, Trump mengeluhkan Zelensky tidak menghargai support besar nan telah dikirim AS, terutama support militer nan sangat dibutuhkan Ukraina dalam menghadapi Rusia.