Hamas Tuding Netanyahu Halangi Kesepakatan Hentikan Serangan Israel Di Gaza

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

loading...

Anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, di Khan Yunis, Gaza pada 20 Februari 2025. Foto/Ali Jadallah/Anadolu Agency

GAZA - Hamas mengatakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sedang menempatkan halangan dalam upaya mencapai kesepakatan nan bakal menjamin pembebasan tahanan dan mengakhiri agresi terhadap Jalur Gaza. Hamas menyebut Netanyahu membuktikan niat jahatnya.

Dalam pernyataan pada hari Kamis (10/7/2025), Hamas menggambarkan komentar Netanyahu baru-baru ini kepada family tawanan Israel, di mana dia mengatakan kesepakatan komprehensif tidak mungkin dicapai, sebagai bukti "niat jahat dan buruknya".

Hamas menambahkan, sebelumnya mereka telah mengusulkan kesepakatan pertukaran komprehensif di mana semua tawanan dari kedua belah pihak bakal dibebaskan dalam satu tahap, dengan hadiah gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dan masuknya support kemanusiaan tanpa hambatan.

"Netanyahu menolak proposal tersebut pada saat itu, dan dia terus menunda dan menempatkan halangan lebih lanjut," papar pernyataan Hamas.

Hamas mengakhiri dengan menegaskan kembali "keterlibatannya nan positif dan bertanggung jawab dalam negosiasi," nan bermaksud mencapai kesepakatan nan menjamin gencatan senjata, penarikan penuh pasukan Israel, dan pengiriman support tanpa batas—sehingga rakyat Palestina dapat memulai rekonstruksi dan hidup bermartabat—dengan hadiah pembebasan berbareng para tahanan.