ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengingatkan kepada semua jajarannya untuk tidak main-main soal integritas, terutama dalam proses pengadaan peralatan dan jasa nan berangkaian dengan keperluan Sekolah Rakyat.
Gus Ipul berbareng Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, menyatakan komitmennya dalam menjaga proses pengadaan peralatan dan jasa tetap bersih, tanpa adanya intervensi dalam corak apapun
"Saya dan Pak Wamensos tidak bakal ikut campur," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Sabut (12/7/2025).
Hal ini disampaikan Gus Ipul saat memberikan pengarahan dalam rapat pembahasan penyelenggaraan Sekolah Rakyat berbareng jajarannya di Kantor Kemensos, Jumat (11/7) malam.
Gus Ipul menginstruksikan kepada para pegawainya, untuk sigap melaksanakan proses pengadaan peralatan seperti, seragam sekolah secara transparan dan sesuai aturan.
"Jangan sekali-kali kita main-main dalam urusan Sekolah Rakyat. Buka saja apa adanya. Ikuti aturan," tegas Gus Ipul.
Gus Ipul juga meminta seluruh pejabat pengguna anggaran di Kemensos menjalankan proses pengadaan peralatan dan jasa secara jujur dan transparan tanpa intervensi dari pihak mana pun.
"Ini cukup jelas ya perintahnya. Saya mau pengadaan ini betul-betul murni, sesuai dengan ketentuan. Karena ini amanah. Ikuti aja sesuai prosedur. nan menang ya menang, nan kalah ya kalah," kata dia.
Gus Ipul juga meminta para pegawainya untuk melaporkan setiap pengadaan dengan terbuka, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan ikut juga mengawasi.
Ia juga menegaskan bakal melakukan pengawasan secara ketat terhadap setiap tahap pengadaan di lingkungan Kemensos. Ia apalagi tidak segan untuk melapor ke abdi negara penegak hukum, jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran alias kecurangan.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program nan digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berbobot bagi anak-anak dari family miskin dan miskin ekstrim, merujuk pada Desil 1 dan 2 DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Sekolah dengan konsep berasrama ini berkarakter gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Para siswa juga bakal diberikan seragam, perangkat tulis, perlengkapan ibadah, hingga sepatu sekolah.
Selain itu, seluruh siswa bakal mengikuti pelajaran umum di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keahlian hidup menjadi bagian krusial dari kurikulum.
Diketahui, program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 bakal dimulai pada bulan ini di 100 titik letak rintisan di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 63 titik bakal memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025 dan sebanyak 37 titik bakal dimulai di akhir Juli 2025. Selanjutnya, 100 titik lagi bakal segera menyusul.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini