ARTICLE AD BOX
loading...
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Foto/pa
MOSKOW - Inggris dan Prancis meluncurkan perjanjian baru untuk mengoordinasikan persenjataan nuklir mereka secara lebih erat. Kedua Negara mengungkap argumen apa nan mereka lihat sebagai "ancaman" nan meningkat terhadap keamanan di Eropa.
Moskow menyebut langkah ini sebagai bagian dari kebijakan NATO nan terang-terangan anti-Rusia, dan memperingatkan perjanjian ini bakal dimasukkan ke dalam perencanaan militernya.
Dalam pernyataan berbareng pada hari Kamis, kedua pemerintah mengatakan senjata nuklir Inggris dan Prancis ditujukan untuk melindungi kepentingan vital kedua Negara.
Kedua negara menambahkan, "Kekuatan nuklir kami berkarakter independen, tetapi dapat dikoordinasikan dan berkontribusi secara signifikan terhadap keamanan aliansi secara keseluruhan."
Berbicara berbareng Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memuji apa nan disebut sebagai Deklarasi Utara, memperingatkan musuh-musuh NATO bahwa mereka "akan tahu bahwa setiap ancaman ekstrem terhadap benua ini bakal mendorong respons dari kedua negara kita."
Sementara itu, Macron menggambarkan pakta tersebut sebagai "satu pesan nan kudu didengar oleh mitra dan musuh kita."