Israel Ketakutan Iran Memperoleh Bom Nuklir, Ancam Luncurkan Aksi Militer

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Muhaimin

Kamis, 27 Februari 2025 - 09:21 WIB

loading...

Israel Ketakutan Iran...

Israel ketakutan Iran memperoleh senjata nuklir. Untuk mencegahnya, Israel ancam luncurkan tindakan militer. Foto/Iran International

TEL AVIV - Rezim Zionis Israel kembali menyuarkan ketakutannya bahwa Iran bakal memperoleh senjata nuklir.

Untuk mencegahnya, negara Yahudi itu menakut-nakuti meluncurkan tindakan militer terhadap Teheran.

"Kami tidak punya banyak waktu," kata Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar kepada Politico.

"Saya pikir untuk menghentikan program nuklir Iran sebelum dijadikan senjata, opsi militer nan andal kudu dipertimbangkan," katanya lagi, nan dilansir Kamis (27/2/2025).

Baca Juga

 Israel Mungkin Serang Situs Nuklir Iran Tahun Ini

Menurutnya, Iran telah memperkaya uranium nan cukup untuk menghasilkan beberapa peledak nuklir.

Ancaman Israel muncul ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tekanan maksimal pada Teheran untuk mencapai kesepakatan pengekangan program nuklirnya.

Sa'ar mengatakan bahwa opsi diplomatik adalah nan terbaik tetapi kesempatan keberhasilannya tidak besar, seraya menambahkan bahwa Iran dengan mempunyai senjata nuklir bakal menjadi malapetaka bagi keamanan Israel.

Menurutnya, keahlian nuklir Iran juga bakal memicu perlombaan senjata nuklir di area Timur Tengah dengan Mesir, Arab Saudi, dan Turki.

Komentar diplomat Zionis tersebut menyusul pernyataan tegas dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia bakal mengakhiri ambisi nuklir Iran berbareng presiden AS Donald Trump.

Follow WA Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan buletin terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri Anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Trump Usul AS-Rusia-China...

23 menit nan lalu

Negara Islam Mirip Vatikan...

59 menit nan lalu

Trump Bagikan Video...

1 jam nan lalu

Donald Trump kepada...

2 jam nan lalu

Erdogan Klaim Hanya...

4 jam nan lalu

3 Alasan Rusia Kini...

5 jam nan lalu